Masyarakat Cat Ulang Bekas Vandalisme di Jalan Majapahit

Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung H Bhuana bersama MMB mengecat ulang tembok dekat Jembatan Jalan Majapahit, Kamis (2/5). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Aksi vandalisme yang dilakukan oknum pada aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday di Jembatan Majapahit menggugah masyarakat untuk melakukan pembersihan. Masyarakat yang tergabung dalam Musik Malang Bersatu (MMB) lakukan pengecatan di jembatan berstatus cagar budaya atau heritage itu, Kamis (2/5).

Seperti diberitakan, aksi vandalisme diduga kelompok anarko sindikalisme itu menyasar infrastruktur jembatan Jalan Majapahit. Selain pada struktur jembatan, beberapa tembok di sekitar jembatan juga diketahui telah penuh dengan coretan dengan lambang A dilingkari, serta tulisan-tulisan lainnya.
Seperti, Buruh juga butuh diskon.

Perwakilan Musik Malang Bersatu, Herman Wijaya mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap perilaku oknum yang sengaja merusak keindahan Kota Malang sebagai kawasan yang banyak berdiri warisan sejarah. Vandalisme yang menargetkan bangunan Cagar Budaya sangat disayangkan dan pihaknya mengecam aksi tersebut.

Baca Juga:Peringatan Hari Buruh, Kelompok Anarko Aksi Vandal di Cagar Budaya

“Kami tidak terima dengan aksi vandalisme. Sebenanrnya bukan anti terhadap aksi buruh, namun ketika kegiatan mereka berubah menjadi vandalisme akan kami perangi,” katanya.

Pihaknya berharap agar pelaku tidak lagi melakukan aksi yang merugikan tersebut. Sebab, menurutnya, keindahan Kota Malang dengan fasilitas umum merupakan tanggungjawab bersama. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat berhenti melakukan perundungan kepada pelaku di media sosial. Melainkan melakukan kegiatan yang lebih menyadarkan pelaku.

“Daripada bullying (perundungan) pelaku di media sosial, mending lakukan aksi yang lebih menyadarkan mereka,” sambung dia.

Sementara itu, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung H Bhuana menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat yang turut aktif bergerak melakukan pembersihan vandalisme dengan mengecatnya ulang.

“Ini kontribusi luar biasa dari teman-teman. Artinya masyarakat Kota Malang mencintai kotanya. Kami sangat berterimakasih,” kata Agung. (Der/Ulm)