Massa Gabungan Merangsek, Mahasiswa Papua Balik Kanan

Masa dari FKPPI, PP dan ormas lain

MALANGVOICE – Massa gabungan dari lintas organisasi mendesak agar Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) membubarkan diri dari aksi yang mereka lakukan. Puluhan massa bahkan sudah merangsek maju untuk membubarkan aksi itu.

Sejumlah aparat kepolisian mencoba menghadang beberapa anggota ormas yang ingin mengambil tindakan. Usai dilakukan penghadangan, akhirnya masa Aliansi Mahasiswa Papua membubarkan diri

Massa2a“Ini mengganggu keutuhan negara ini. Papua itu saudara kita, kalau ada yang ingin lepas, pasti kita hadang,” tegas Kasat Korwil Banser Jatim, Umar Usman.

Ia mengaku menghormati aksi demo itu, namun mereka harus bisa mendudukkan dimana mereka berada. “Kalau mau melanjutkan pendidikan dan bekerja, silahkan, tapi jangan mengotori,” tukasnya.

Kalau ada demo kembali, Banser tidak akan memberi toleransi, dan kalau mahasiswa macam-macam, kami akan berbuat sesuatu untuk menghadang lagi.

Massa3“Kami tidak ingin Kota Malang dikotori aksi seperti ini,” tukasnya.

Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Handi Priyanto, mengatakan, aksi yang dilakukan FKPPI dan Pemuda Pancasila murni lahir dari kegelisahan mereka atas adanya gerakan berbau separatis.

“Gerakan mereka (ormas FKPPI dan PP) ini murni, kami sudah cek ke lapangan,” kata Handi.

Sebab itu ia berpesan kepada AMP agar bisa menjaga kondusifitas Kota Malang, karena tujuan mereka untuk menimba ilmu. “Itu semacam perkumpulan mahasiswa, jadi nanti kita cek formalitasnya,” tandasnya.