Marching Band UB Raih Skor Tertinggi di Kompetisi Internasional

Seluruh personil ESB UB (ist)
Seluruh personil ESB UB (ist)

MALANGVOICE – Marching Band Ekalavya Swara Brawijaya (ESB) dari Universitas Brawijaya (UB), Malang meraih skor teringgi untuk kategori visual dengan angka 27.050 pada ajang internasional Thailand World Music Championship (TWMC) yang diselenggarakan di Thailand pada pertengahan Desember 2016.

“ESB meraih skor teringgi untuk kategori visual dengan skor 27.050 mengalahkan grup marching band BKY dan Nuannoradit dari Thailand. Namun untuk kategori General Effect (GE) dan Music, kami berada di posisi ketiga dengan raihan masing-masing skor sebanyak 25.050 dan 33.300,” ucap Ketua UKM ESB, Baihaqi.

Ia mengatakan, dalam kompetisi internasional itu Tim ESB mengusung pesona Jawa Timur dalam penampilannyam dengan tema wonderful East Java, tujuannya untuk memperkenalkan tentang kemegahan daerah Jawa Timur mulai dari Banyuwangi hingga ke Ponorogo kepada masyarakat internasional

Tim ESB menampilkan pesona Banyuwangi lewat suara kicauan burung, matahari tebenam, dengan diiringi instrumen umbul-umbul blambangan, kemudian visualisasi replika kemegahan jembatan Suramadu dan Ponorogo dengan Reognya.

Penampilan di Thailand (ist)
Penampilan di Thailand (ist)

“Impact movement pada sesi terakhir, kami tunjukkan lewat lagu daerah Surabaya Rek Ayo Rek. Impact Movement ini yang kemudian mengantarkan kami meraih nilai tertinggi pada kategori visualisasi. Selain itu kami juga menjadi peserta favorit pilihan penonton,” katanya.

Dalam mempersiapkan kompetisi internasional itu, kata Baihaqi, tim ESB berlatih keras dengan melakukan kegiatan karantina kecil untuk memantapkan penampilannya.

“Persiapan latihan dilakukan sejak Mei 2016. Di awal semester atau pada bulan Agustus kami genjot dengan setiap minggu latihan reguler dan tiga kali karantina kecil setiap hari Jumat, Sabtu Minggu,” katanya.

Baihaqi mengaku keberhasilan yang diraih juga tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan para pembinanya.

Dikatakannya, dia bersama timnya selalu menanamkan sikap, bahwa mendapatkan hasil terbaik diperlukan pengorbanan besar yaitu rasa lelah dan pantang menyerah.

“Allhamdullillah upaya kami terbayarkan. Trophy yang kami raih sebanding dengan pengorbanan dan kerja keras yang kami lakukan selama ini,” kata Baihaqi.

Kompetisi Internasional Thailand World Music Championship atau TWMC menjadi moment pertama bagi Marching Band ESB dalam meraih kejuaraan tingkat internasional. Kompetisi tersebut sekaligus membuktikan bahwa tim ESB mampu bersanding dengan grup marching band tingkat dunia.

Tim Marching Band ESB kalah tipis dengan juara pertama. Selisih nilai yang terpaut hanya 0.35 dari juara pertama, yaitu grup marching band BKY dari Thailand.

Ke depan Baihaqi berharap bisa melanjutkan kemenangan di tingkat internasional dan kompetisi bergengsi nasional.

“Tantangan yang kami hadapi saat ini adalah pada biaya dan Sumber Daya Manusianya. Target saya kedepan adalah bisa memperbaiki sistem dan peralatan yang kami miliki,” katanya.