Manhunt Indonesia Cari Talenta Terbaik di Jatim

Iqmal Muhammad, Ennio Fafieanie dan Prahatma Dyan Nugroho saat konferensi pers ajang Manhunt Indonesia Jatim. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Manhunt Indonesia Jawa Timur mencari talenta terbaik para pria atau male pageant tahun ini. Dengan menggandeng Gagner Talent Management, proses seleksi dan pendaftaran akan dimulai pada Juni hingga 28 Juli.

National Director Manhunt Indonesia, Iqmal Muhammad, mengatakan, di Jatim, Manhunt bersama Gagner Talent Management akan menggelar pendaftaran di beberapa tempat.

Tempat pertama digelar di karesidenan Madiun pada 20 Juli, karesidenan Kediri 21 Juli, audisi Sidoarjo pada 27 Juli dan terakhir karesidenan Malang pada 28 Juli.

“Grand final digelar pada 3 Agustus mendatang. Kami saring dari 25 menjadi 5 terbaik,” kata Iqmal.

Sesuai persyaratan, peserta boleh sudah menikah sampai batas usia 18-35 tahun. Iqmal menjelaskan, di Jatim ini dirasa cukup banyak talenta yang bisa bersinar untuk ikut diwakilkan ke tingkat nasional dan internasional.

“Harapannya dari Malang misalnya, bisa mewakili ajang nasional bahkan internasional. Seperti yang sudah ada, jadi bisa mempromosikan kota atau daerahnya sendiri,” jelasnya.

Ditambahkan tim Gagner Management, Prahatma Dyan Nugroho, pada ajang kali ini yang dicari adalah sosok berkarakter.

“Tak hanya berpenampilan menarik saja, peserta harus punya attitude dan karakter yang mendukung,” ujarnya.

Setelah lolos audisi, para peserta akan mendapat karantina. Di sana, peserta akan diberikan berbagai macam pelatihan untuk memaksimalkan potensi diri.

Dalam ajang kali ini, Manhunt Indonesia akan menggandeng salah satu juri dari luar, yakni Ennio Fafieanie. Selain berpengalaman di ajang internasional, seperti Mr Supranational Netherlands dan Mr Supranational 4 Runner Up, ia diharap bisa menularkan semangat para talenta yang baru.

“Tantangan terberat adalah diri sendiri. Kebanyakan yang gagal adalah tidak percaya diri. Intinya jangan melihat orang lain, tapi sebaliknya, harus menonjolkan karakter yang dipunyai,” ujar Ennio. (Der/Ulm)