Manfaatkan Batu Zeolit, Karya Mahasiswa UB Ini Mampu Serap Gas Amonia

Tim pencipta Salifa (ist)

MALANGVOICE- Batu zeolit tak hanya bermanfaat untuk membantu proses pemurnian air, tapi juga bisa untuk menyerap gas amonia.

Hal itu dibuktikan sekelompok mahasiswa UB, Khairul Anwar (Teknik Komputer 2014) dan Miftahul Rizki Purwonegoro (Informatika 2014), serta tiga mahasiswa FKH, Dian Agustiar (Kedokteran Hewan 2013), Dicky Yoga Prasetia (Kedokteran Hewan 2013) dan Hana Razanah (Kedokteran Hewan 2013).

 Komponen alat Salifa
Komponen alat Salifa

Mereka membuat alat yang dinamakan Salifa (Stop Amonia dan Limbah Feses). Manfaat utamanya untuk menyedot gas amonia di kandang ayam.

Komponen yang dipakai adalah sensor, kipas exhaust dan mikrokontroler serta zeolit aktif untuk menyerap amonia.

Alat dan bahan dirangkai sedemikian rupa dalam kandang, sehingga pertukaran udara dalam kandang dapat maksimal dan dapat mencegah pencemaran udara.

“Sensor yang dipasang pada Salifa secara otomatis akan mendeteksi keberadaan amonia. Berdasar data yang terdeteksi sensor dan dikirim ke mikrokontroler, akan diketahui kadar amonia dalam kandang,” tutur salah satu anggota, Khairul.

Dia juga menambahkan, jika kadar amonia menunjukkan angka lebih dari 2 ppm menurut standar SNI, kipas exhaust hidup secara otomatis dan udara dalam kandang akan tersedot keluar. Bagian belakang kipas sudah terdapat kerikil zeolit aktif yang berfungsi menyerap ammonia.

“Jadi udara yang keluar dari dalam kandang sudah tidak bau dan tidak menyebabkan pencemaran udara,” tegasnya.