Malengko, Inovasi Songkok Berteknologi Cooling dan Aromatheraphic

Pejabat rektorat UB menunjukkan songkok karya mahasiswa. (Anja a)
Pejabat rektorat UB menunjukkan songkok karya mahasiswa. (Anja a)

MALANGVOICE – Songkok atau peci sudah menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari budaya masyarakat Indonesia. Apalagi kaum muslim, tak lengkap rasanya jika pergi ke masjid tanpa memgenakan peci. Sayangnya kebanyakan peci menyebabkan rasa panas gerah dan bau jika terlalu lama di pakai. Sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan Malengko, sebuah inovasi peci dengan teknologi cooling/pendingin dan aromatherapic/pewangi.

Mereka adalah Achmad khoirul Harisyin (FTP), Bilqis Amalia Fata (FTP), Zumarul Inayah(FTP), Redityo Ade Marcellino (FTP). Mereka menggunakan gel pendingin yang dipasang di bagian depan di dalam peci yang memberikan sensasi dingin ketika dipakai karena menempel pada dahi. Sedangkan pewanginya diletakkan di bagian atas dalam peci.

“Kami menempelkan sodiumpoliakrilet di dalamnya. Gel ini bertahan hingga 2 bulan dan bisa di refill,” kata Redityo saat ditemui MVoice.

Refill pewangi tersedia dalam berbagai varian sepeeri jeruk, lavender, dan vanilla. Satu buah peci dibanderol Rp 50 ribu saja. Jika gel dan aromatherapy habis, tim menjual refill seharga Rp 5-10 ribu saja.

Dipasarkan lewat online, peci buatan Redityo dan tim ini laku banyak. Bahkan timnya sudah mengantongi pesanan untik dua tahun kedepan.

“Kami sudah menjual 200 peci sampai saat ini. Saaaran pasar kami tersebar dimana-mana seperti di pondok pesantren, para ustaz dan juga para petinggi maupun masyarakat umum lainnya. Kami juga sudah mengantongi pesanan peci untuk 2 tahun kedepan,” pungkasnya.

Redityo berharap, peci karya timnya ini bisa dikomersilkan lebih luas dan bisa bermanfaat khususnya bagi masyarakat penggemar peci.(Der/Aka)