Mahfud MD: Pertahankan Natuna, Tak Ada Negoisasi dengan China

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Lisdya)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Lisdya)

MALANGVOICE – Pemerintah Indonesia menyatakan jika tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah China terkait persoalan perairan Natuna.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Nggak akan pernah kita bernegoisasi dengan China,” katanya saat menghadiri Peringatan Dies Natalis Ke-57 Universitas Brawijaya di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (5/1).

Diketahui, kapal-kapal China memasuki wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, dan melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan tersebut.

“Mereka (China) yang mengawal nelayan memasuki perairan kita. Indonesia tak seharusnya melakukan negosiasi. Apabila negosiasi, berarti Indonesia mengakui adanya konflik tentang perairan tersebut,” tegasnya.

Secara tertulis memang berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, yang menyatakan jika perairan Natuna merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, perairan Natuna memang milik Indonesia secara utuh, sehingga tidak diperlukan negosiasi atau perundingan dengan pemerintah Tiongkok.

Sementara itu, pemerintah China mengklaim secara sepihak perairan Natuna dengan sebutan Nine Dash Line.

“Kami terus pertahankan kedaulatan kita, dan kalau bisa terus kami usir,” tandasnya. (Der/ulm)