Mahasiswi Bunuh Bayi Terulang, Ini Tanggapan Kak Seto

Kak Seto saat ditemui awak media (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Dalam kurun satu tahun terakhir, dua kasus pembunuhan terhadap bayi menggegerkan Kota Malang. Lebih mengagetkan lagi, para pelakunya merupakan mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi.

Mendengar kasus tersebut, Dr Seto Mulyadi MPsi atau akrab disapa Kak Seto, mengaku sangat prihatin. Dia menilai, pendidikan saja tidak cukup untuk mencegah seseorang melakukan tidak kejahatan seperti itu, namun perlu kontrol dan komunikasi yang berkesinambungan dari orangtua maupun para pendidik.

“Pendidikan itu menjadi percuma apabila tidak dimbangi dengan kontrol dan komunikasi dari orangtua. Saya mengkampanyekan gerakan 3B yaitu berdoa, berbicara, dan belajar bersama,” kata Kak Seto saat ditemui awak media, di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), hari ini.

Menurut dia, para pelaku pembunuhan bayi itu adalah korban dari kekerasan dan ketidakpedulian orangtua maupun orang disekitarnya dan korban bujuk rayu.

“Bukan cuma mahasiswa saja, bahkan ada kasus serupa yang pelakunya malah siswi SMP, SMA,” kata dia.

Kak Seto menegaskan agar orangtua dan pemerintah dapat mengontrol informasi-informasi berbau kekerasan. Menurutnya, media

“Orangtua harus mengontrol tayangan televisi, selalu jaga komunikasi dengan anak-anak,” tuturnya.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti