Longsor di Muharto Ancam 5 Rumah, 16 Jiwa Mengungsi

Kepala BPBD Kota Malang, J Hartono, memantau lokasi longsor. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tanah longsor masih menjadi hantu bagi warga Kota Malang. Kamis (11/1) kemarin, plengsengan di Perumahan Maharaja Gallery, Kedung Kandang, ambrol yang berdampak pada terganggunya aktivitas warga.

Selain hujan deras yang mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir, faktor lain penyebab longsor adalah adanya material yang menutupi aliran sungai. Alhasil, sungai mengalami penyempitan dan menggerus tanah sepanjang kurang lebih 50 meter dan tinggi kurang lebih 12 meter, sehingga terjadi longsor.

Akibat material longsoran yang menutupi aliran, membuat dapur rumah milik Nasir warga Jalan Muharto Gg. 5B juga ikut roboh. Longsor ini diketahui pukul 5 sore, setelah Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mendapatkan laporan lagi dari warga.

Menindaklanjuti hal tersebut, BPBD Kota Malang melalui Tim Reaksi Cepat meninjau Lokasi yang longsor dan menyalurkan bantuan terpal dan bantuan sembako. Reaksi sigap petugas dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.

Sebab, 5 rumah berpotensi terancam longsor susulan. Kepala BPBD Kota Malang, J Hartono, menyebut, 16 jiwa diungsikan di halaman masjid setempat. “Saya sudah memantau langsung lokasi. Kerugian dalam kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” tandasnya.

Para petugas bersama warga juga melaksanakan kerja bakti bersama. Mereka bahu membahu membuang bongkahan longsoran agar memperlancar aliran air.

“BPBD Kota Malang mengimbau kepada masyarakat, musim hujan masih terus berlangsung, oleh karena itu masyarakat harus terus waspada terhadap potensi bencana disekitar kita,” pungkasnya.(Coi/Aka)