Listrik dan Air di Pasar Blimbing Bakal Dimatikan?

Suasana ketika petugas Pengawasan dan Penertiban (Wastib) Dinas Pasar menyampaikan woro-woro terkait relokasi pedagang. (Muhammad Choirul)Suasana ketika petugas Pengawasan dan Penertiban (Wastib) Dinas Pasar menyampaikan woro-woro terkait relokasi pedagang. (Muhammad Choirul)
Suasana ketika petugas Pengawasan dan Penertiban (Wastib) Dinas Pasar menyampaikan woro-woro terkait relokasi pedagang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Polemik pembangunan Pasar Blimbing memasuki babak baru. Setelah berbagai upaya sosialisasi dilakukan terkait relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara di bekas Stadion Blimbing, kali ini muncul wacana mematikan fasilitas air dan listrik.

Wacana itu muncul dari permintaan investor, yakni PT Karya Indah Sukses, kepada Dinas Pasar dalam pertemuan Senin (21/11) lalu. Dari notulensi tertanggal 21 November 2016 yang didapat MVoice, Kepala Dinas Pasar, Wahyu Setianto, menyebut, pencabutan listrik dan air bakal lebih dulu dikonsultasikan dengan Wali Kota, HM Anton.

Dihubungi Rabu (23/11) hari ini, Wahyu membenarkan adanya wacana itu. Dia menambahkan, sosialisasi terkait hal itu juga sudah dilakukan kepada para pedagang.

Dengan demikian, dia berharap pedagang segera menjalani relokasi ke tempat penampungan sementara. “Sudah ada woro-woro kepada pedagang, bahwa 26 November fasilitas dimatikan. Tapi untuk eksekusi masih menunggu persetujuan Wali Kota,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan, Dinas Pasar tetap mengedepankan kondusivitas Pasar Blimbing. Koordinasi dengan Tim Percepatan Pembangunan Pasar Blimbing juga terus dilakukan.

“Jangan sampai ada suatu hal yang membuat pasar tidak kondusif. Prosesnya sudah tinggal sedikit lagi. Kamu juga minta investor sambil memantau pasar penampungan sementara, kalau hujan bisa dilihat mana yang bocor agar dibenahi,” pungkasnya.