Lira : Pergantian Direktur RSUD Kanjuruhan Terkesan Dipaksakan

Koordinator LIRA Malang Raya Zuchdy Achmadi. (Istimewa).

MALANGVOICE – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang drg. Mahendrajaya yang digantikan posisinya oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang dr. Abdurachman, dalam Gerbong mutasi yang dilakukan oleh Plt Bupati Malang HM Sanusi pada Jumat (31/5) kemarin terkesan dipaksakan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LiRa) Malang, Zuhdy Achmadi, Minggu (2/6).

Pria yang akrab disapa Didik ini menjelaskan, pergeseran Direktur RSUD Kanjuruhan ini terkesan dipaksakan dan sedikit terburu-buru dalam gerbong mutasi kali ini. Walau mutasi tersebut merupakan hak prerogatif seorang Kepala Daerah.

“Namun demikian meski begitu seharusnya, juga perlu dilihat siapa-siapa saja yang dimutasikan untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu. Gak bisa lah sembarang orang kemudian digeser jabatanya, apalagi menduduki jabatan-jabatan tertentu,” ujarnya.

Karena, lanjut Didik, dr. Abdurrachman sendiri masih meninggalkan beberapa permasalahaan yang masih belum selesai (SP3), saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.

“Iya kan kalau masalahnya belum selesai, bisa dilakukan pembinanaan dulu. Atau lebih mudahnya disebut diparkirkan dulu. Baru setelah melaui penilaian dan evaluasi lebih lanjut bisa dijadikan Direktur RSUD Kanjuruhan,” jelasnya.

Selain itu, tambah Didik, drg. Mahendrajaya saat bergeser dari Direktur RSUD Lawang ke Direktur RSUD Kanjuruhan juga terkesan dipaksakan. Karena Mahendrajaya tersebut juga memiliki permasalahan.

“Kalau saat ini ya lebih terkesan dipaksakan dan sedikit janggal. Kasusnya kan belum selesai, dan saya rasa semua masyarakat tau tentang kasusnya (dr. Abdurachman, red) saat menjabat sebagai Kadinkes dulu. Terlebih posisi Kadinkes itu kan lebih tinggi dari Direktur sebuah rumah sakit umum,” tegasnya.

Untuk itu ia berharap kepada Wakil Bupati Malang, HM. Sanusi yang saat ini menjalankan tugasnya sebagai Plt Bupati Malang bisa lebih bijak dan membina OPD di Kabupaten Malang dalam menjalankan tugasnya.

“Itu hubungannya bukan antara penguasa dan anak buah, tapi antara sesama rekan kerja,” pungkasnya.(Hmz/Aka)