Lewat Teater, Uneg-uneg Difabel Disuarakan

Penampilan Teater Trisha di Taman Kunang-kunang, Sabtu (29/10) malam. (Muhammad Choirul)
Penampilan Teater Trisha di Taman Kunang-kunang, Sabtu (29/10) malam. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – “Oalah komunitas-komunitas, oalah LSM, oalah organisasi-organisasi. Kalian masih saja bermulut besar tentang kemanusiaan, tentang sosialisme. Padahal menghadapi kaum seperti kami, kalian lebih senang menjual daripada memperjuangkan. Dijadikan binaan-lah, dijadikan bahan mencari CSR-lah. Pret,” begitulah sepotong naskah teater yang dipertunjukkan Sabtu (29/10) malam, di Taman Kunang-kunang, Kota Malang.

Penampilan itu diperankan sejumlah difabel, bersama pegiat Lawang Rescue, yang dalam hal ini mengatasnamakan Teater Trisha. Mengambil lakon berjudul ‘Karya Tuhan Tak Pernah Salah’, peforma kelompok ini sukses membuat penonton terenyuh.

Penulis naskah, Moch Wahyu Chabibie Hizbullah, memaparkan, kisah dalam lakon kali ini memang sengaja mengangkat aspirasi difabel. Menurutnya, selama ini, difabel lebih banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu demi kepentingan golongan.

“Teman-teman difabel banyak diberi harapan-harapan palsu. Mereka diperlakukan layaknya ‘barang dagangan’ ketika momen-momen tertentu,” ungkap pria yang akrab disapa Cussy itu.

Dalam pementasan kali ini, sempat disinggung pula kurangnya fasilitas publik bagi kaum difabel. Cussy menyebut, di tempat ibadah misalnya, masih jarang ada akses memadahi bagi difabel.

“Kebanyakan masjid masuknya lewat tangga yang pasti menyulitkan difabel. Tempat wudhu juga sering sulit dijangkau,” tandasnya.

Pertunjukan teater ini merupakan bagian kegiatan Teras Pemuda Pinggiran bertajuk ‘Sajak Kerinduan Sumpah Pemuda’. Even yang berlangsung sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda ini melibatkan berbagai elemen se-Malang Raya.

Sekretaris Panitia, Kharisma A Gendrawani, berharap, acara ini mampu menggugah semangat pemuda agar lebih peduli sesama, juga terkait apresiasi terhadap seni. “Sebagai pemuda, kita tidak boleh mudah mencela pihak-pihak yang selama ini terpinggirkan, justru harus saling membantu,” pungkasnya.