Lewat Pameran, MPD III Apresiasi ‘Pewaris Budaya’

Salah seorang pengunjung mengamati pameran foto Malang Photo Day. (Muhammad Choirul)
Salah seorang pengunjung mengamati pameran foto Malang Photo Day. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Memasuki hari terakhir, Senin (12/12), helatan Malang Photo Day (MPD) III masih ramai pengunjung. Selain mengikuti sejumlah agenda sesuai rangkaian acara, pameran foto memantik perhatian tersendiri.

Ketua Pelaksana MPD III, Ari Bowo Sucipto, menyebut, foto-foto yang dipampang dalam pameran utama merupakan karya siswa Sunday School Photography yang sudah mendapat mentoring dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang, selama dua bulan terakhir.

“Ini termasuk syarat kelulusan di Sunday School Photography. Ada foto cerita tentang tema yang sudah kami tentukan,” ungkap Bowo, sapaan akrabnya.

Mengambil tema ‘Pewaris Budaya’, fotografer Antara itu menambahkan, beragam aspek ditampilkan agar jadi perhatian dalam pameran. Foto-foto yang dipamerkan, antara lain tentang Arema sebagai sebuah budaya, dengan eksplorasi yang lebih luas.

“Kata Arema ini kan sudah membudaya, tidak sebatas terkait sepak bola. Karena itu, beragam hal kami ditampilkan, antara lain ada kesenian dari Sanggar Pak Sholeh Tumpang, Ludruk Kendo Kenceng, dan Reog Dinoyo,” imbuhnya.

Bowo berharap, dengan pameran ini, pihaknya mampu memberi sebuah apresiasi terhadap pelaku-pelaku budaya yang selama ini sudah banyak memberikan sumbangsih. “Mereka tidak gampang untuk tetap bertahan di dunia itu. Ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, M Erzawansyah, merasa takjub pada sejumlah foto yang dipamerkan. Dia menilai, hampir semua foto di MPD III mampu bercerita.

“Sangat menawan. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi yang seperti ini,” urainya.