Lewat MMI, Siswa SMP Ini Diajarkan Mengenali dan Membuat Musik

Ketua Yayasan MMI dan Beberepa Guru SMPK Pamerdi Saat Menguji Siswa, Senin (29/1). (Lisdya/MVoice)
Ketua Yayasan MMI dan Beberepa Guru SMPK Pamerdi Saat Menguji Siswa, Senin (29/1). (Lisdya/MVoice)

MALANGVOICE – SMP Kristen (SMPK) Pamerdi Malang mengunjungi Museum Musik Indonesia (MMI), Senin (29/1). Para siswa diajak untuk mengenalkan sekaligus mengajarkan tentang musik.

“Ini untuk ujian praktik siswa kelas IX, temanya adalah musik, yang menggambarkan semua mata pelajaran kelas IX,” ujar Kepala SMPK Pamerdi Malang, Wahyu Kris Aries.

Pria berkacamata ini juga menegaskan bahwa dalam setiap kelompok yang terdiri dari dua siswa, diwajibkan membuat lagu yang bertemakan mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

“Untuk bahasa Jawa, mereka harus menuliskan pengalamannya bermusik, kemudian untuk IPS mereka harus menuliskan sejarah etnik musik nusantara. Kalau PKN itu nulisnya musik sebagai pemersatu bangsa, kemudian kalau IPA itu mencari konsep sains dalam alat-alat musik, kalau pelajaran agama itu harus menuliskan pesan moral dalam bermusik,” imbuhnya.

Dalam hal ini, secara tidak langsung para siswa juga diajarkan sejarah musik. Karena menurut Wahyu, pemahaman musik juga wajib diajarkan kepada generasi milleneal ini.

“Kalau musik dan seni mereka kan sebenarnya sedang mengolah rasa. Sementara kurikulum di Indonesia hanya mengolah pikir kognitif saja, namun untuk penyampaian rasanya belum,” tutupnya.(Der/Ery)