Lapora: Figur Calon Kunci Utama Warga Memilih

Survei Pilwali Kota Batu

Hasil Survei Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fisip Universitas Brawijaya.(miski)
Hasil Survei Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fisip Universitas Brawijaya.(miski)

MALANGVOICE – Figur dan sosok calon menjadi faktor utama masyarakat menentukan pilihan.

Peneliti Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fisip Universitas Brawijaya, Faza Dhora Nailufar, mengatakan, figur calon menjadi pertimbangan utama responden daripada calon tersebut diusung partai apa?

Dalam survei elektabilitas Pilwali Kota Batu 2017. Salah satu pertanyaan yang diajukan, yakni seandainya ada calon yang diusung partai anda atau disukai tapi calon itu anda benci?

“62 persen responden menjawab akan pindah, karena responden melihat figur calon terlebih dahulu,” kata dia, Jumat (20/1).

Sebaliknya, apabila calon yang disukai diusung partai dan partai tersebut anda benci, apakah tetap memilih atau tidak? Sebanyak 72 persen mengaku akan tetap memilih calon.

Pihaknya kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan, yakni sejauh mana mempertimbangkan performa Paslon tersebut. Apaka melihat Cawali atau Cawawali atau keduanya?

“Sebanyak 66 responden menjawab melihat keduanya (Cawali-Cawawali), 31 persen memilih Cawali dan hanya 3 persen yang melihat Cawawali. Figur Cawali lebih besar daripada Cawawali,” ungkapnya.

Paslon Dewanti-Punjul memiliki elektabilitas 63,0 persen, disusul Gus Din-Angga 12,5 persen, Rudi-Sujono 8,5 persen dan Majid-Kasmuri 6,8 persen, dengan 9,2 persen di antaranya belum memberikan jawaban.

Jumlah responden dalam survei tersebut mencapai 576 orang dengan metode Multistage Random Sampling, memiliki margin eror 5 persen dari derajat kepercayaan sebesar 95 persen. Dilangsungkan mulai tanggal 20-27 Desember 2016.