Lalu Lintas Mulai Padat, Dishub Akui Belum Butuh Jembatan Penyeberangan

Siswa sekolah saat menyeberang di Jalan Pattimura, Kota Batu.(Miski)
Siswa sekolah saat menyeberang di Jalan Pattimura, Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE-Majunya pembangunan di Kota Batu tidak diimbangi fasilitas infrastruktur bagi masyarakat. Salah satunya, belum adanya jembatan penyeberangan bagi pengguna jalan.

Pantauan MVoice, sejumlah warga dan anak sekolah harus dibantu petugas untuk menyeberang jalan di Pasar Besar Batu, depan SMPN 3, dan di Jalan Pattimura.

Setiap hari warga dan pelajar lalu lalang. Parahnya, rambu-rambu lalu lintas juga belum tersedia.

“Jika dibantu warga lain masih mending. Kalau sendirian saya harus menunggu jalanan sepi, laju kendaraan cukup kencang di sini,” kata warga Temas, Aminah, ketika ngobrol dengan MVoice.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dishub, Bambang Kuncoro, mengakui, pemerintah belum memiliki rencana membangun jembatan penyeberang. Pasalnya, sepanjang jalan yang kerap dilalui masyarakat merupakan jalan provinsi.

Selain itu, keberadaan jembatan penyeberang tidak terlalu mendesak, karena lalu lintas kendaraan di Kota Batu belum cukup padat seperti kota-kota lain.

” Yang berhak membangun adalah provinsi,” jelas mantan Kepala Perumahan ini.

Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian. Rambu-rambu lalu lintas juga diupayakan tuntas tahun ini, sehingga pejalan kaki mudah menyeberang. Saat ini baru ditandai dengan marka jalan.

Tidak menutup kemungkinan, tambah dia, ke mendatang pembangunan jembatan penyeberang harus dilakukan.

“Aparat tiap pagi rutin berjaga dan membantu warga di sejumlah titik. Untuk rambu-rambu penyeberang jalan baru dipasang di Alun-alun dan Masjid At-Taqwa,” paparnya.