Lady Rocker Sylvia Saartje Gelar Konser Emas di Malang

Sylvia Saartje saat konferensi pers jelang Konser Emas di Hotel Tugu Kota Malang, Rabu (12/9). (Aziz Ramadani/MVoice)
Sylvia Saartje saat konferensi pers jelang Konser Emas di Hotel Tugu Kota Malang, Rabu (12/9). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Penyanyi legendaris Sylvia Saartje bakal gelar konser bertajuk Konser Emas Sylvia Saartje di Universitas Brawijaya, Sabtu mendatang (15/9). Perempuan berjuluk Lady Rocker itu gandeng musisi Malang Raya yang semuanya perempuan.

Konser ini memang sepenuhnya akan menampilkan musisi perempuan. Ada 10 perempuan dalam formasi band pengiring. Seluruhnya tergabung dalam Voice of Malang. Ada pula 10 Aremanita yang akan memperindah lagu melalui string ensamble.

Lalu kenapa semua personel di atas panggung kaum hawa? Ini karena konser Sylvia atas dukungan program hibah dari Cipta Media Ekspres: Untuk Perempuan Pencipta Seni dan Budaya. Konser ini didanai oleh Ford Foundation dan dikelola oleh Wikimedia Indonesia.

Agar lolos diterima program ini melalui serangkaian seleksi. Total ada 1.168 pengajuan program tersebut dari kuota hanya 41 program.

“Konser ini bagi saya sebuah kebanggaan. Sebab selain dibiayai juga bertepatan dengan hari ulang tahun,” kata Sylvia dalam konferensi pers di Hotel Tugu Kota Malang, Rabu (12/9).

Soal konsep acara, lanjut dia, Ada berbagai genre yang bakal dibawakan. Tidak hanya memilih lagu yang menghentak. Namun ada yang bergenre slow hingga etnik. Konser ini total menampilkan sosok kelahiran Belanda 15 September 1956 itu. Seluruh penampilannya juga akan bercerita dan memiliki makna masing-masing.

“Konser ini beda dari konser sebelumnya. Karena ini konser spesial, saya juga akan ganti kostum yang sesuai,” tutupnya.

Perlu diketahui, konser nanti akan ada 8 komposisi lagu dan liriknya ditulis Sylvia Saartje. Dan 2 lagu berikutnya berjudul Biarawati (ciptaan Ian Antono tahun 1978-1979) dan Jakarta Blue Jeans ku (ciptaan Farid Hardja tahun 1984).
Konser Emas Sylvia Saartje berdurasi maksimal 120 menit. Konser ini pun tanpa dikenakan biaya bagi penontonnya, alias gratis. Namun panitia menyiapkan undangan dengan jumlah terbatas melalui sistem reservasi. Undangan khusus akan disampaikan kepada stakeholder yang selama ini memiliki kepedulian terhadap kemajuan kebudayaan, khususnya seni budaya musik.(Hmz/Aka)