Kurikulum Kurang Aktual, FISIP UB Gelar Forum Studi Ilmu Politik se-Indonesia

Forum ilmu politik se-Indonesia (anja)
Forum ilmu politik se-Indonesia (anja)

MALANGVOICE – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya menggelar Forum Program Studi Ilmu Politik se-Indonesia di Aula Niswantoro, Gedung Prof Yogi Sugito, hari ini.

Mengundang seluruh dosen ilmu politik dari 40 institusi perguruan tinggi di Indonesia, seminar ini membahas pengembangan pendidikan khususnya di bidang ilmu politik.

Kepala Program Studi, Dr Hilmy Mochtar MS, menjelaskan, secara akademis, paradigma politik sebagai ilmu telah mengalami tradisionalisme ke positivisme hingga campuran keduanya.

“Konsekuensinya, akademisi dan ilmuwan politik dihadapkan pada pilihan pendekatan baru demi menyusun konseptualisasi untuk kepentingan kemajuan politik,” katanya beberapa menit lalu.

Ia menambahkan, keterkaitan antara ilmu politik, kurikulum di dalamnya dan yang disandang para lulusan belum tentu mengindikasikan muatan kurikulum, peminatan dan kekhususan tertentu.

Sebaliknya, gelar-gelar kesarjanaan itu tidak mencerminkan karakteristik yang termuat dalan kurikulum, konsentrasi dan spesifikasi sarjana ilmu politik.

“Forum ini mendiskusikan kurikulum ilmu politik yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman dan mencari solusi terbaik,” tandasnya.

Melalui forum ini diharapkan bisa menghasilkan suatu rekomendasi untuk pengembangan kurikulum prodi ilmu politik dan membangun hubungan kerjasama dengan forum ilmu politik se-Indonesia.