Kun, Menyulap Paperquill Menjadi Kado Menarik

MALANGVOICE – Kerajinan peperquilling atau melinting kertas bisa juga menjadi pundi-pundi rejeki, terutama karena keunikannya. Paperquill memang cukup populer, tapi belum sepenuhnya menyebar di Malang.

Dwi Hery Prasetyo atau biasa disapa Kun, alumni jurusan desain komunikasi visual Universtas Negeri Malang, berhasil mendulang rupiah dari bisnis kerajinan paperquill untuk kado unik dan souvenir.

Kun yang sebelumnya bekerja di perusahaan retail furniture ternama di Indonesia, memutuskan membuka usaha ‘Wellden! Gift and Souvenir’

“Saya sudah janji dengan diri sendiri tidak mau lama-lama. Saya join perusahaan besar untuk belajar sistem kerja, marketing, time management,” kata pria kelahiran 1991 ini kepada MVoice.

Menurutnya, produk paperquilling memiliki banyak peminat sehingga sengaja ia unggulkan. Berawal dari iseng-iseng mengupload foto karya sebagai foto profil BBM dengan tulisan status ‘ada yang ingin dibuatkan paperquill’

“Saat itu langsung ada 6 pesanan dari teman-teman saya di BBM. Akhirnya terus berlanjut setelah saya posting foto-foto lain di Line, Facebook dan Instagram,” tambahnya.

Lebih lanjut, paperquilling membutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra. Namun, ia merasa bahagia karena dengan motto, “cari harta secukupnya, cari bahagia sebanyak-banyaknya,” ia bisa mencari harta dengan berkarya dan bekreatifitas.

Pemesanan paperquilling Kun sudah menyebar hingga ke Jakarta dan Palembang. Sebagian besar orang-orang mengetahui lewat sosial media.

“Malah orang-orang yang dikasih hadiah menghubungi saya untuk dihadiahkan ke orang lain. Jadi marketingnya berantai seperti itu,” ia menambahkan.

Menurut rencana, Kun akan memperkenalkan karyanya dan mengajari orang-orang terdekat agar bisa membantu mengerjakan pesanan.

“Saya akan mencari inovasi lain entah itu dari bentuk atau bahan supaya customer punya banyak pilihan produk,” tutupnya.