Kuliah Umum di UMM, Mensos: Mahasiswa Harus Fastabiqul Khairat

Khofifah berfoto bersama Rektor, Fauzan (anja)

MALANGVOICE – Januari 2017, Indonesia harus menyampaikan laporan tahunan ke PBB soal sustainable goals atau goal kesejahteraan negara.

Menteri Sosial, Menteri Sosial, Khofifah Indar Prawangsa, dalam kuliah tamu Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2016 di Dome Universitas Muhammadiyah menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur kesejahteraan suatu negara.

Khofifah saat memberikan kuliah tamu (ist)
Khofifah saat memberikan kuliah tamu (ist)

Pertama, no poverty atau nol kemiskinan. Angka kemiskinan akan turun apabila mahasiswa ikut melakukan gerakan yang bersinergi dan berikhtiar dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

Kedua, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Seringkali, Khofifah menemui ada kesenjangan antara si miskin dan kaya, lalu ada kesenjangan antara masyarakat desa dan kota. Bahkan di perguruan tinggi sekalipun masih ada kesenjangan di fakultas berbiaya murah dan mahal.

Selanjutnya adalah pengembangan global partnership atau kerjasama global dengan negara-negara lain.

“Prestasi internasional terutama dari UMM maupun perguruan tinggi lain juga harus kita kembangkan. Tidak hanya pengembangan, tapi juga dikuatkan,” katanya

Terakhir, soal revolusi karakter bangsa. Menurut Khofifah, tugas perguruan tinggi adalah harus membangun akhlak yang baik.

“Sebagai mahasiswa kalian harus fastabiqul khoirot artinya berlomba-lomba melakukan kebaikan,” tandasnya.