MALANGVOICE – Ketua KPU Kota Malang, Zaenudin, mengatakan, debat publik paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang pertama, Sabtu (7/4) kemarin malam akan dievaluasi.
Salah satu evaluasi, kata Zaenudin, terkait pertanyaan. Dalam debat pertama, pertanyaan paslon seputar kemacetan, ledakan penduduk, pendidikan, infrastruktur, dan ketenagakerjaan. Tidak ada pertanyaan seputar pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Soal pertanyaan sudah ada tim perumusnya. Kami serahkan bagaimana bentuk pertanyaannya itu,” katanya.
Selain itu, pertanyaan yang sudah dirumuskan dijamin Zaenudin tidak sampai bocor ke timses maupun paslon masing-masing.
Baca Juga: Tanpa Didampingi Nanda, Ini Perasaan Wanedi
“Tentu kemarin kami jadikan evaluasi. Dengan melibatkan tim paslon untuk diskusi bagaimana bisa lebih bagus di debat kedua serta memberikan pendidikan politik,” tandasnya.
Seperti diketahui debat pertama yang diselenggarakan di Hotel Harris tersebut tanpa dihadiri dua Cawalkot dari nomor urut 1 dan 2, yakni Yaqud Ananda Gudban dan HM Anton karena ditahan KPK. Sementara paslon nomor urut 3 datang dengan formasi lengkap, yakni Sutiaji – Sofyan Edi Jarwoko. (Der/Ery)