KPPA UMM Siapkan Akreditasi Laboratorium

(Ft. Rino Anugrawan/HUMAS UMM)

MALANGVOICE-Demi peningkatan mutu laboratorium di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kantor Pengelola dan Pengendali Akreditasi (KPPA) UMM menyelengarakan Workshop Implementasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Terpadu, Kamis-Sabtu (25-27/2). Bertempat di Ruang Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dihadiri 42 kepala laboratorium.

Kepala Divisi Akreditasi Laboratorium KPPA UMM, Dr Elfi Anis Saati MP menyatakan, workshop ini merupakan upaya peningkatan kemampuan tenaga laboratorium dan kompetensi lulusan UMM ke depan. “Perlu banyak kegiatan pendukung yang mempunyai target dan luaran seperti workshop, sertifikasi, serta uji kompetensi tenaga SDM di laboratorium yang bermuara pada pencapaian akreditasi laboratorium,” tutur Elfi.

Untuk mengawali akreditasi ini, KPPA sudah berkonsultasi dengan asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN), Dr Saptowo J Pardal dari Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Bogor. “Dari diskusi dengan beberapa kepala laboratorium, maka diperlukan kegiatan pendampingan pemberkasan pengusulan akreditasi laboratorium untuk laboratorium eksakta, yakni SNI-ISO/IEC 17025:2008,” katanya.

Kata Elfi, UMM mempunyai 25 laboratorium eksakta yang akan mulai disiapkan akreditasi laboratorium pada periode ini. Sedangkan 17 laboratorium sosial akan menyusul pada periode selanjutnya. “Kami berharap pada Juni 2016 minimal ada tiga laboratorium yang sudah bisa mendaftarkan usulan akreditasi laboratorium tersebut,” ujar Elfi.

Rektor UMM, Fauzan, dalam sambutannya meminta seluruh laboratorium di UMM berbenah diri untuk menyiapkan Laboratorium Terpadu UMM. “Laboratorium ini merupakan pusat pengembangan keunggulan nasional dan regional yang ‘berkarakter’, serta menjadi rujukan dalam bidang laboratorium dan standarisasi,” katanya.

UMM, kata Fauzan, ke depan siap membangun gedung Laboratorium Terpadu yang akan menjadi tempat laboratorium-laboratorium di UMM. Masyarakat umum pun dapat memanfaatkan laboratorium tersebut. “Jika masyarakat ingin menguji sampel tertentu, melalui laboratorium terpadu nantinya masyarakat dapat terlayani,” ujarnya.