MALANGVOICE – Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kota Malang, Diah Kristiana, tetap optimis akan meraih juara umum dalam event Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Jawa Timur, akhir bulan ini.
Meskipun menurut pandangannya, lomba seni sulit untuk diprediksi karena tidak seperti ilmu eksak. Ia mencontohkan, ketika yang disuguhkan dalam perlombaan adalah gado-gado yang enak tapi juri minta soto, pasti akan kalah.
“Lomba seni itu tidak terukur dan rumit. Kalau kita sebagai peserta, hanya bisa mengupayakan pelatihan yang terbaik, membawa karya terbaik untuk disajikan. Karena biasaya yang terbaik lah yang menang,” ujarnya filosofis.
Karena itu, saat ditanya peta perlombaan antar kabupaten/kota se Jawa Timur ini, ia tidak berani memprediksi. Kecuali musik tradisi, Diah berargumen jika Banyuwangi sering menjadi rival yang kuat karena sama-sama bagus dalam menyajikan musik.
“Dalam pemusatan latian ini, yang kita harapkan adalah munculnya kepercayaan diri yang kuat. Sehingga ia tidak takut kalah dan bisa menyajikan yang terbaik. Apalagi mereka belajar juga tiap saat karena narasumber disiapkan di sini jyga,” tukasnya.
Narasumber yang mengajarkan berbagai cabang lomba, lanjut Diah, adalah orang-orang yang mumpuni. Sehingga ia sangat yakin bisa juara. “Kalau dipusatkan begini, rasa cinta untuk membanggakan Kota Malang juga tumbuh ternyata,” tandasnya.