MALANGVOICE- Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu tentang pelaksanaan Lesson Study Club ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru Kota Batu dalam mengajar.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Drs Abdul Rais MPd, ikut menyatakan dukungannya. Menurutnya, pembinaan guru melalui Lesson Study adalah implementasi dan upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
“Nanti guru-guru di Batu diajari bagaimana caranya membuat siswa itu kangen sekolah. Karena di Jepang saja siswa siswinya lebih betah di sekolah daripada di rumah. Jadi bagaimana caranya pembelajaran jadi menyenangkan melalui Lesson Study itu yang kita lakukan sekarang,” katanya kepada MVoice.
Ketua Tim Lesson Study Club Universitas Muhammadiyah Malang, Nurwidodo, ikut menambahkan, Lesson Study adalah pola pembinaan profesi guru (inservice training) yang dilakukan secara kolegial, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Kota Batu terinspirasi oleh Jepang, yang telah mengimplementasikan Lesson Study selama lebih dari 100 tahun lalu dan terbukti memiliki pendidikan berkualitas.
“Dalam Tes PISA dan TIMMS, Jepang masuk menduduki peringkat atas. Mulai tahun 2016, Kota Batu akan mengimplemetasikan Lesson Study dan seterusnya,” kata Nurwidodo.
Sebelumnya, Lesson Study telah diperkenalkan kepada 400 guru IPA dan Matematika tingkat SD dan SMP pada bulan Desember lalu. Selanjutnya, beberapa workshop Lesson study juga akan dilaksanakan untuk membina sekolah pilloting yang sudah ditunjuk.