Korsleting Freezer Akibatkan Toko Kelontong Terbakar

Petugas pemadaman melakukan penanganan pada toko kelontong yang terbakar, (MG2)

MALANGVOICE – Satu toko kelontong di Jalan Ki Ageng Gribig, RT 01 RW 01 Kedungkandang, Kota Malang terbakar akibat korsleting pada Freezer Ice Cream.

Menurut keterangan Nico Ferdino (30), warga Jalan Mayjend Sungkono, Kota Malang, kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30. Ketika akan membeli rokok di toko tersebut, dia melihat ada kebakaran.

“Saya memang langganan di sana. Terus saat mau beli rokok, saya lihat ada kebakaran. Langsung saya pecah kacanya,” ujarnya, Ahad (13/6).

Kemudian, Nico melihat petugas polisi patroli lewat, langsung meminta tolong, untuk membantu melakukan pemadaman di toko kelontong itu.

“Kebakaran itu dari freezer tempat ice cream yang konslet. Kebetulan di sampingnya banyak kardus yang menumpuk, sehingga tersulut,” tuturnya.

Saat proses pemadaman berlangsung, ditemukan ada satu orang wanita marsinah (88), yang terjebak di dalam toko. Akhirnya Nico pun memberanikan diri untuk menyelamatkannya.

“Saya dibantu warga nyiram-nyiram air, ternyata di belakang ada salah satu Mbah (Marsinah), saya masuk kedalam untuk menyelamatkan,” kata dia.

Proses pembersihan toko kelontong yang terbakar, (MG2).

Sementara itu, Komandan Regu Satu Damkar Kota Malang, Edi Susianto, mengatakan, sekitar pukul 10.45 mendapatkan laporan kebakaran, namun belum diketahui lokasi dan detailnya.

“Kita tunggu info lanjutan dari pelapor. Untungnya tak berselang lama dari Polsek Kedungkandang menghubungi dan memberitahukan jika ada kebakaran tepat di seberang kantor Polsek Kedungkandang,” paparnya.

Lalu, tidak butuh waktu lama, Edi mengerahkan tiga unit kendaraan berisi 15 personil datang menuju lokasi kebakaran. Proses pemadaman berjalan cepat dan lancar.

“Meskipun api sempat besar gak sampai lima menit api sudah bisa dipadamkan karena sudah dibantu pihak kepolisian dalam pemadaman, sebelum petugas damkar datang,” ucapnya.

Sedangkan untuk korban yang sempat terjebak di dalam toko, mendapatkan pertolongan pertama setelah dievakuasi. “Korban yang ibu-ibu sesak napas, sedang dalam perawatan di ambulans. Pernapasan buatan,” tandasnya.(end)