Korban Arisan Fiktif Akan Somasi Pelaku

APU (Kanan) dan AJ (Kiri) menunjukan surat aduan yang telah diterima, (MG2).

MALANGVOICE – Sebanyak 12 orang mengadukan admin akun Instagram @arisancuanmlg, berinisial NA, ke pihak berwajib lantaran membawa kabur uang ratusan nasabah dengan total sekitar Rp 2 Miliar.

Aduan itu, dilakukan secara bergiliran. Sebelumnya pada Senin (28/6) ada tiga orang yang mengadukan lalu Selasa (29/6) terdapat dua orang korban lain mengadukan dan hari ini Rabu (30/6) sebanyak tujuh orang mengadukan NA dengan dugaan kasus penipuan.

Seorang mahasiswi berinisial APU (20), warga Kotalama, Kedungkandang, Kota Malang yang turut menjadi korban, akan melayangkan somasi ke kediaman orang tua NA yang berada di Palmerah Cemorokandang, Buring, Kedungkandang, Kota Malang.

“Kami (12 orang) mengadukan tadi sudah di terima, untuk perkembangannya disuruh ngirim somasi ke keluarganya, karena NA ini kabur. Sebanyak dua kali somasi dengan jarak 4 sampai 5 hari,” ujarnya saat ditemui Malangvoice.com, Rabu (30/6).

Baca Juga: Korban Arisan Bodong Kembali Lapor ke Polresta Malang Kota

Setelah melayangkan somasi sebanyak dua kali, jika tidak mendapatkan respon, maka 12 orang itu bakal datang lagi ke Mapolresta Malang Kota untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

“Rencananya somasi dikirim besok, Kamis (1/7). Satu orang ngirim satu. Kalau nggak direspon. Kami akan ke Polresta, nanti langsung dipidana dan dilacak,” tuturnya.

Dalam kasus ini, APU menyampaikan, penipuan ini berkedok arisan dan investasi online. Nasabahnya terbagi mulai dari investasi online ada sekitar 50 nasabah yang mengikuti. Lalu untuk arisan online sekitar 100 hingga 200 nasabah.

Baca Juga: Polisi Masih Tampung Aduan Korban Arisan Bodong Berkedok Investasi

“Untuk kerugian dari total semua member itu. Kalau yang investasi online, ruginya sampai sekitar Rp 1,5 miliar. Lalu yang arisannya itu sekitar Rp 500 juta. Jadi totalnya semua sekitar Rp 2 miliar,” tandasnya.

APU berharap pihak kepolisian bisa turut membantu untuk mengungkap kasus yang telah merugikan ratusan orang itu.”Semoga pelaku bisa ketangkap dan bertanggung jawab kepada semuanya,” tandasnya.(der)