Kondisi Satwa di Karangkates Disorot Profauna dan BKSDA

lokasi Satwa di Taman Wisata Karangkates. (Toski)
lokasi Satwa di Taman Wisata Karangkates. (Toski)

MALANGVOICE – Persoalan satwa piaraan di Taman Wisata Bendungan Sutami Karangkates, Kecamatan Saumberpucung, yang sempat viral di media sosial Facebook milik Sheylla Anita Devi, Minggu (11/3) kemarin, mendapatkan sorotan dari lembaga Profauna Indonesia dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Malang.

Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid, menyampaikan bahwa dari 14 ekor rusa dibiarkan berkeliaran di kandang terbuka dengan kondisi becek dan kotor tersebut sangat disesalkan. Tindakan pengelola Taman Wisata Bendungan Sutami Karangkates dinilai kurang memperhatikan kondisi satwa tersebut.

“Sebenarnya kasus ini banyak terjadi, yang di Taman Wisata Bendungan Sutami itu hanya salah satu contoh saja yang menunjukan bagaimana pengelola taman wisata hanya menjadikan satwa sebagai objek bisnis belaka. Hal ini menunjukan ketidaksiapan pengelola,” kata Rosek Nursahid, Senin (12/3).

Padahal lanjutnya, satwa liar yang diambil dari habitat aslinya untuk kemudian ditangkarkan atau dipelihara dengan berbagai tujuan harus memenuhi lima kebebasan satwa, yang meliputi bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari sakit dan penyakit, bebas dari stress dan bebas dari ketidaknyamanan serta bebas menunjukan ekspresi perilaku alami seperti di habitat aslinya.

“Kalau melihat yang ada, jangankan kebebasan yang terakhir, kebebasan yang pertama saja sudah tidak terpenuhi,” tegasnya. (Der/Ery)