Kombes Leonardus Sebut Mal di Malang Bisa Jadi Percontohan ‘Mal New Normal’

Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Letkol Tommy Anderson meninjau Matos, Selasa (23/6). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Mal di Kota Malang diklaim telah siap menyongsong skema new normal. Paling disorot tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat aktivitas pengunjung mal.

Hal ini terungkap saat kunjungan
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Letkol Tommy Anderson di Malang Town Square (Matos), Selasa (23/6). Setiap sudut dan fasilitas utama mal di Jalan Vetaran tersebut dicek, mulai pintu masuk, tenant, musala, WC atau toilet umum, dan food court.

Kombes Leonardus mengapresiasi upaya dan inovasi manajemen mal untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dicontohkannya dengan memanfaatkan teknologi (platform) untuk mengurangi kontak langsung.

“Matos bisa menjadi role model (percontohan) bagi mal-mal lain. Mal telah berpikir tentang keamanan dan standar tentang protokol kesehatan,” katanya.

Dicontohkannya lagi, adanya kamar kecil atau toilet khusus didesain untuk anak kecil. Lalu ada juga kamar mandi untuk penyandang kebutuhan khusus atau disabilitas. Merespon itu, pihaknya optimistis mal di Kota Malang telah siap menyongsong penerapan skema New Normal.

“Penting lagi agar tenant (karyawan) untuk menggunakan faceshield. Karena bisa melindungi diri secara ketat dari virus yang bisa menular melalui mata,” pungkasnya.

Dandim 0833 Kota Malang Letkol Tommy Anderson juga mengapresiasi upaya manajemen Matos tentang protokol kesehatan di dunia usaha. Dengan segala kesiapan tersebut, maka besar harapan roda perekonomian masyarakat kembali bergerak.

“Tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga angka penularan COVID-19 dapat ditekan,” ujarnya.

Sementara itu, Mal Director Fifi Trisjanti menjelaskan, bahwa pihaknya sangat mempedulikan tentang kesehatan pengunjung. Ini diimplementasikan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat dimulai dari pintu masuk.

“Mulai pintu masuk cuci tangan, pengecekan suhu dan hand sanitizer. Lalu mendata pengunjung lewat platform cukup dengan scan QR untuk mengurangi kontak langsung,” ujarnya.(der)