Kolam Renang Belum Layak, Pemkot Malang Lirik Kerjasama dengan Instansi Lain

Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri pembukaan Kejuaraan Renang antar SMP/MTs, SMA/SMK/MA se- Kota Malang di Kolam Renang Universitas Negeri Malang, Rabu (20/11). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri pembukaan Kejuaraan Renang antar SMP/MTs, SMA/SMK/MA se- Kota Malang di Kolam Renang Universitas Negeri Malang, Rabu (20/11). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pemkot Malang akui kolam renang miliknya di kompleks Stadion Gajayana belum layak beroperasi. Merespon itu, bakal dilakukan kerja ama dengan instansi atau stakeholder lain yang memiliki fasilitas kolam renang.
Hide quoted text

Hal itu dibenarkan Wali Kota Sutiaji. Ia menyampaikan akan segera melakukan memory of understanding atau MoU dengan beberapa stakeholder di Kota Malang, utamanya yang memiliki fasilitas kolam renang. Tujuannya untuk memberikan dukungan dan kesempatan lebih bagi para atlet untuk terus berlatih.

“Karena kita ketahui bersama, kolam renang milik Pemkot Malang masih belum layak untuk beroperasi,” katanya saat menghadiri pembukaan Kejuaraan Renang antar SMP/MTs, SMA/SMK/MA se- Kota Malang di Kolam Renang Universitas Negeri Malang, Rabu (20/11).

Sedangkan, lanjut dia, untuk membangun kolam renang tipe C dengan standar internasional, pihaknya membutuhkan dana kurang lebih Rp 60 miliar.

“Sehingga hal tersebut membutuhkan waktu dan proses yang lama,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi para atlet agar dapat berlatih dengan baik dan mampu meningkatkan prestasi utamanya pada POPDA tahun 2020 mendatang.(Der/Aka)