Kodim 0818/Kabupaten Malang-Batu Buka Bazar Serba Murah

Bupati Malang Dr H Rendra Kresna bersama Dandim 0818 Letkol (Inf) Ferry Muzawwad meninjau Bazar murah di halaman Kodim 0818 Kepanjen. (Toski D)

MALANGVOICE – Dalam rangka menekan dan menjaga kestabilan harga sembako di bulan Ramadan, Kodim 0818/Malang-Batu menyediakan bazar murah untuk umum. Bupati Malang, DR H Rendra Kresna, membuka langsung bazar di halaman Makodim, Kepanjen, Jumat (8/6).

Berbagai produk andalan dari masing-masing Koramil disediakan. Mulai makanan ringan sampai produk-produk pertanian seperti pisang agung, sayuran, hasil perkebunan dan sebaginya.

Komandan Kodim (Dandim) 0818/ Kabupaten Malang-Batu Letkol (Inf) Ferry Muzawwad, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kemanunggalan TNI dan Rakyat.

“Ini inisiatif kami untuk memperhatikan dan mempedulikan masyarakat di saat harga barang kebutuhan pokok menjelang lebaran saat ini terus bergerak dinamis tidak seragam. Ini untuk penyeimbang,” kata Ferry, sembari meninjau 36 stand yang digelar di halaman Makodim.

Akan tetapi, lanjut Ferry, ada beberapa barang yang dalam praktik pembeliannya dibatasi lantaran dijual dengan harga murah, antara lain telor dan gula.

“Untuk gula dibatasi maksimal hanya boleh beli 5 kilogram,” tegas Ferry.

Bupati Malang Dr H Rendra Kresna bersama Dandim 0818 Letkol (Inf) Ferry Muzawwad meninjau Bazar murah di halaman Kodim 0818 Kepanjen. (Toski D)

Selain itu, tambah Ferry, di bazar ini juga ada aksi terobosan moral yakni stand penjualan “Kopi Babinsa”, sebuah produk kopi murni yang pengembangan dan produknya diinisiasi Sertu Herry Purnomo di desa Taji, anggota Koramil 23 Jabung. Hasil penjualan kopi ini nanti akan disumbangkan semuanya kepada anak yatim piatu dan kaum duafa.

“Untuk Kopi Babinsa langsung diserbu ibu-ibu Persit. Bahkan ada yang langsung inden sebelum acara ini dibuka,” pungkas Ferry.

Sementara, Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, sangat mengapresiasi langkah dan terobosan yang dilakukan Kodim 0818 guna ikut berperan langsung dalam menjaga kestabilan harga sembako.

“Ini sumbangsih Kodim untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah. Bukan untuk menyaingi toko. Supaya masyarakat bisa bersama-sama merasakan kebahagiaan terutama menjelang lebaran ini karena harganya yang terjangkau,” ucap Rendra.

Bazar kali ini menjual barang kebutuhan dengan harga murah, seperti telur Rp 18 ribu dan gula hanya Rp 10 ribu. Padahal di luar harga telor bisa mencapai Rp 20 ribu sampai Rp 21 ribu sementara gula di pasaran harganya bisa mencapai Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu.

“Semoga ini bisa membantu masyarakat,” tukas Rendra. (Der/Ery)