KKN 80 Bagikan 100 Kupon Pengobatan Gratis di Desa Kemiri

KKN 80 Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Tim Mahasiswa
KKN 80 Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Tim Mahasiswa

MALANGVOICE – KKN 80 Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Tim Mahasiswa Peduli Kesehatan (TIMAPKES) UMM menyelenggarakan pengobatan gratis untuk warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang (15/8).

Tahun ini, KKN 80 UMM menjadi kelompok KKN pertama yang menggandeng TIMAPKES UMM dalam kegiatan pengobatan gratis. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kemiri ini merupakan program kerja unggulan KKN 80 UMM. Teman-teman KKN 80 UMM ingin membantu masyarakat yang kurang mampu untuk berobat, sehingga keluhan-keluhan warga Desa Kemiri dapat ditangani.

“Pengobatan gratis merupakan kegiatan yang positif. Selain membagikan obat gratis, panitia menyosialisasikan menjaga pola hidup agar lebih sehat lagi, sehingga mereka tetap semangat menjalani aktivitas. Terlebih sasaran pengobatan gratis sering kali diperuntukkan bagi lansia tidak mampu yang memiliki banyak keluhan,” ungkap Rindha Dwi Sihanto yang pagi itu bertugas sebagai dokter alumni Fakultas Kedokteran UMM

Sejumlah100 Kupon pengobatan gratis dibagikan kepada warga Desa Kemiri, khususnya para lansia dan warga kurang mampu. Kemudian 90 persen warga Desa Kemiri yang mengikuti pengobatan gratis berusia lebih dari 50 tahun, dengan keluhan yang kurang lebih sama, yakni pegal linu, susah tidur, serta banyak pikiran.

Menurut Dokter Ridha, keluhan-keluhan lansia di Desa Kemiri masih berada pada batas wajar. Lansia memang rentang mengalami hal-hal seperti itu.

“Ini pertama kalinya saya mengikuti pengobatan gratis, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena dapat menolong orang sakit”, ujar Siti Aminah (51 tahun), salah satu warga yang mengikuti pengobatan gratis.

Arsa, Koordinator Desa KKN 80 UMM mengaku senang dan cukup puas dengan antusias warga yang datang memadati Balai Desa sejak pagi hingga siang hari. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12 siang itu juga dilanjutkan dengan home visit ke beberapa rumah warga yang tidak dapat berjalan.