Khofifah Sebut Penyebaran Covid-19 di Jatim Sudah Terkontrol

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat diwawancarai awak media, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim sudah terkontrol dan terkendali dengan baik.

Hal itu disampaikan setelah melihat beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim rata-rata sudah masuk zona kuning. Apalagi kasus kematian dalam seminggu terakhir menurun drastis.

“Dalam seminggu terakhir ada 21 Kabupaten/Kota yang angka kematian hariannya sudah nol. Artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol dan terkendali,” ujar Khofifah usai melakukan peninjauan vaksinasi di Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Sabtu (18/9).

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada Kamis (17/9), ada 37 Kabupaten/Kota yang sudah masuk zona kuning dan satu kota masih berada di zona orange.

Khofifah mengatakan, perbaikan kasus penyebaran Covid-19 di Jatim tidak lepas dari sinergisitas yang terus dibangun seluruh elemen di Kabupaten/Kota yang ada.

Dari situ, ia meminta seluruh lapisan masyarakat tidak abai dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Karena level 1 di Jatim ini ada 10 kabupaten kota, level 2 ada 26 kabupaten kota. Sehingga tinggal 2 yang masuk level 3. Maka semua justru harus sangat waspada, jangan sampai lengah, jangan longgar,” ucap dia.

“Karena pada saat yang sama PTM secara terbatas dan bertahap sudah mulai dilaksanakan. Pembukaan sudah mulai dilakukan secara terbatas dan bertahap. Lalu mal juga dibuka terbatas bertahap, restoran dine in 30 menit juga sudah 1 jam,” imbuhnya.

Selain itu, Khofifah juga mengharapkan program percepatan vaksinasi bisa terus dimaksimalkan, terutama di titik-titik yang harus didorong.

“Semua elemen saya mohon juga tetap mohon bisa bergotong royong melakukan percepatan vaksinasi,” tandasnya.(der)