Keruk Aspal Jalan Basuki Rahmat, Rel Trem Era Kolonial Belanda Muncul

Pembongkaran Jalan Basuki Rahmat. (Azis MVoice)

MALANGVOICE – Rel trem era Kolonial Belanda tersingkap di bawah aspal Jalan Basuki Rahmat, Selasa (10/11). Ini terungkap setelah alat berat mengeruk aspal guna proyek pembangunan Kayu Tangan Heritage.

Merespon itu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang mengecek keberadaan rel kuat dugaan kuat bekas Malang Stoomtram Mij (MS), pada 1895 silam tersebut, Rabu (11/10). Selain TACB, hadir pula pihak PT KAI guna menindaklanjuti temuan tersebut.

“Tunggu ya mas, kita masih mau bahas dulu,” kata Sekretaris TACB Kota Malang, Agung H Buana saat dimintai keterangannya.

Seperti diberitakan, proyek pembangunan Kayu Tangan Heritage mulai digarap awal pekan ini. Proyek senilai Rp 23 miliar bersumber DAK itu bertujuan mempercantik koridor Jalan Basuki Rahmat sebagai kawasan atau destinasi wisata cagar budaya. Salah satu dampaknya, aspal jalan dibongkar dan akan diganti paving batu. Namun, setelah dilakukan pengerukan aspal, malah muncul rel kereta atau trem yang disinyalir kuat bekas era kolonial Belanda. Trem tengah kota menjadi moda transportasi utama pada era tersebut. Trem sangat dimanfaatkan sebagai transportasi publik dan pekerja pabrik.(der)