Kepsek SMAN 2: Kami Tak Pernah Tahan Ijazah Siswa

Staff Tata Usaha SMAN 2 Malang saat memberikan klarifikasi kepada awak media. (Lisdya)
Staff Tata Usaha SMAN 2 Malang saat memberikan klarifikasi kepada awak media. (Lisdya)

MALANGVOICE – SMAN 2 Malang kembali mendapat sorotan akibat adanya tudingan penahanan ijazah siswa, hal ini lantaran belum melunasi uang insidental (uang gedung -red).

Baca Juga: Soal Pungutan SMAN 2 Malang, Kepsek: Itu Sisa Bantuan SPP

Kepala Sekolah SMAN 2 Malang, Hariyanto kepada awak media menyampaikan, padahal pihak sekolah tidak pernah menahan ijasah siswa.

“Kami nggak pernah menahan ijasah, nggak berani kami. Bahkan pihak sekolah kadang menghubungi wali murid jika ijasah belum diambil,” katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (23/7).

Lantas Hariyanto kemudian menjelaskan kronologi tudingan ini, yang awalnya ramai karena ditulis oleh oknum wartawan dan kemudian di share di media sosial Facebook.

“Saya tahunya itu malah dari staff. Awalnya ada dua orang yang mendatangi staff dan mengaku akan mengambil ijasah adiknya, bahkan kedua orang itu meminta rincian kurangnya pembayaran uang gedung. Tapi ternyata muncul pemberitaan seperti itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya sendiri telah mengklarifikasi permasalahan ini ke Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kota Batu, terkait dengan pemberitaan tersebut yang sama sekali tidak benar.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha, Zainal Arifin menegaskan, apabila ada wali murid yang tidak mampu membayar kekurangan, pihak sekolah akan mengurangi biaya tanggungan bahkan bisa diputihkan, agar siswa dapat mengambil ijazah.

“Misal wali murid ada tanggungan biasanya memang diarahkan ke saya. Kemudian dialog dengan saya, mampunya berapa, kurangnya berapa, ditulis, dan tanda tangan. Tapi ijazah tetep diberikan, yang perlu diperhatikan jika ijasah boleh diambil oleh orang tua atau siswa,” tandasnya.(Hmz/Aka)