Kepada GMB, Pemkot Nyatakan Dukung Kesenian

Anggota tim GMB, Ciciel Sri Rejeki saat berbincang dengan Kadisbudpar.

MALANGVOICE – Benar-benar kesempatan emas, saat tim GMB (Galeri Malang Bernyanyi) diterima Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kota Malang, Ibu Ida Ayu Made Wahyuni, di ruang kerjanya, hari ini.

Pertemuan yang awalnya bertujuan melaporkan rencana peringatan Hari Pahlawan dengan menggelar acara Konser Kebangsaan pada 14 November 2015, akhirnya pembicaraan melebar ke arah peran serta Pemkot Malang mendukung kegiatan seni.

Ida menjelaskan, gedung kesenian milik Pemkot Malang yang dulu dikenal dengan nama Gedung Cendrawasih, bisa digunakan oleh para seniman kota Malang. “Lantai 2 yang cukup luas bisa digunakan oleh GMB sebagai museum musik,” katanya.

Disbudpar juga memiliki program menampilkan musisi-musisi Kota Malang di Alun-alun, seminggu sekali, dan Pemkot menyediakan uang transpor. Mereka boleh bermain tanpa pengeras suara, boleh memasang kotak sumbangan dan boleh menjual karyanya dalam bentuk CD.

Ida juga memberi kesempatan pada GMB untuk mencarikan grup-grup akustik untuk mengisi program November 2015. Saat tim GMB mengajukan usulan agar peringatan HUT ke-102 Kota Malang bisa ditampilkan musisi-musisi Kota Malang, baik yang sudah sukses di Jakarta maupun yang di Malang.

Ida Ayu juga menyarankan pada para pelaku seni agar bila mengajukan permohonan bantuan ke Pemkot jangan mendadak, sebaiknya jauh hari sebelumnya, sehingga anggarannya bisa direncanakan dengan baik.

Dengan peraturan Gubernur yang baru terbit sebulan lalu, dukungan Pemkot akan diwujudkan dalam bentuk hibah. Permohonan tertulis ditujukan kepada Walikota Malang, disertai rincian hibah yang diperlukan. Syarat lainnya, pemohon harus berbadan hukum.