Kementerian Pertanian Pantau Perkembangan PWMP di Kota Malang

Kementerian Pertanian memantau realisasi program PWMP di Kota Malang. (Muhammad Choirul)
Kementerian Pertanian memantau realisasi program PWMP di Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Ketua Panitia Pusat Pertumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Kementerian Pertanian, Siswoyo, memantau realisasi PWMP di Kota Malang. Salah satu titik yang dituju, Sabtu (11/2), yakni Kedai Ricebowl, Jalan Terusan Sigura-gura No 65.

Pemantauan dilakukan demi memastikan tujuan program ini berjalan. “Tujuannya untuk menghasilkan wirausaha muda pertanian yang bisa menciptakan lapangan kerja, menimbulkan minat usaha, dan tentu saja agar lembaga pendidikan di mana dia berada jadi pusat pendidikan kewirausahaan,” imbuhnya.

Program ini sendiri diperuntukkan bagi tiga kriteria sasaran, yakni siswa SMK pertanian, mahasiswa pertanian, serta alumni Fakultas Pertanian dan Peternakan. Khusus untuk alumni, pihaknya melibatkan delapan perguruan tinggi negeri (PTN), antara lain Universitas Lampung, Universitas Brawijaya, Univeraitas Hasanuddin, dan Institut Pertanian Bogor.

Pada 2016 lalu, sudah 500 kelompok secara nasional mendapat program PWMP. Siswoyo menambahkan, pelaksanaan PWMP meliputi tiga tahap selama tiga tahun.

“Tahun pertama merupakan tahap penyadaran dan penumbuhan minat. Tahun ke-2, setiap kelompok mulai melaksanakan pengembangan, sehingga pada tahun ke-3 sudah bisa mandiri,” imbuhnya.

Kedai Ricebowl sendiri saat ini tengah menginjak tahun ke-2. Kelompok ini, sebelumnya sudah mendapat bimbingan teknik dan pemagangan, serta melalui pengujian rencana bisnis.

Sebagaimana kelompok lain, Kedai Ricebowl mendapat stimulus modal sebesar Rp 35 juta. Kata Siswoyo, bantuan maksimal untuk kriteria alumni memang senilai nominal itu. Sementara untuk kriteria SMK Pertanian diberi modal Rp 15 juta.

“Ada perbedaan antara alumni dan yang belum alumni. Yang belum alumni ini sekaligus jadi proses pembelajaran,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya di Kedai Ricebowl, Siswoyo sempat berbincang dengan Dwiyana Anela selaku penerima PWMP. Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu memaparkan beragam inovasi yang telah dilakukan, termasuk sejumlah kendala selama berwirausaha.

Menurut Siswoyo, Kedai Ricebowl menjadi contoh positif pelaksanaan PWMP. “Mereka punya perencanaan cukup panjang. Ini menurut saya awal yang bagus untuk ke depan,” pungkasnya.