Kementerian Gerojok DAK Rp 900 Juta untuk Wisata Kota Malang

Ilustrasi Wisata Kampung Warna-Warni Jodipan. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kementerian Pariwisata beri kucuran dana segar untuk Pemkot Malang. Nilainya mencapai Rp 900 juta dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan non fisik.

Dana ini bakal diamanahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Rencana pemanfaatannya untuk melaksanakan tujuh kegiatan pelatihan dan pengelolaan kualitas pelayanan pariwisata.

DAK non fisik ini merupakan program terbaru dari Kementerian Pariwisata membutuhkan beberapa kriteria khusus.
Terutama soal kepastian layanan prima kepada wisatawan yang berkunjung.

“Pelatihan untuk pelaku usaha dan stakeholder pariwisata seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas Pariwisata lainnya,” kata Kasi Promosi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar) Kota Malang, Agung H Buana, belum lama ini.

Agung melanjutkan, tujuh rencana kegiatan akan dilaksanakan 2019 ini. Dicontohkannya seperti pelatihan pengelolaan homestay dan guesthouse, pelatihan pengeloaan destinasi wisata, pelatihan pemanduan heritage, pelatihan pemanduan kuliner belanja, pelatihan pemanduan wisata perkotaan, pelatihan pemanduan wisata tematik, dan pelatihan pemanduan wisata buatan. Peserta pelatihan akan diikuti sekitar 40 orang.

“Sebagai langkah awal, akan diadakan pelatihan pengelolaan homestay dan guesthouse agar memiliki kualitas layanan prima pada Maret mendatang. Karena selama ini, salah satu permasalahan yang banyak dikeluhkan adalah berkaitan dengan tempat penginapan,” sambung dia.

Pelatihan ini bukan tanpa sebab. Dijelaskannya, saat masa libur panjang, hotel dan penginapan selalu penuh. Bahkan turis bingung harus menginap. Maka, pihaknya berharap tumbuh guest house atau homestay yang dapat dikelola oleh pokdarwis.

“Tentunya dengan standar dan kualitas yang memenuhi harapan wisatawan,” jelas Agung. (Hmz/Ulm)