Kemenkumham Usulkan Permainan Tradisional Masuk Kurikulum Pendidikan

Indah Kurnianingsih dari Balitbang Hukum dan HAM, Kemenkumham.
Indah Kurnianingsih dari Balitbang Hukum dan HAM, Kemenkumham.

MALANGVOICE – Permainan tradisional yang kini mulai memudar kembali diusulkan untuk masuk di kurikulum pendidikan bagi anak usia 9 tahun.

Hasil penelitian Balitbang Hukum dan HAM, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyebut, jika melalui permainan tradisional segala bentuk aksi kekerasan yang mengarah kepada pelanggaran HAM bisa diminimalisir sejak dini.

Peneliti Balitbang, Indah Kurnianingsih, mengatakan penelitian tentang fungsi permainan anak ini dilakukan di tiga lokasi berbeda yakni Yogyakarta, Bangka Belitung, Sulawesi dan Kalimantan.

Penelitian dengan metode eksploratif dan induktif itu mencoba mengurai pendapat masyarakat tentang metode hingga filosofi. Hasilnya, permainan tradisional sangat dibutuhkan.

“Hasil penelitian kami berupa rekomendasi dan sudah kami masukkan ke pemerintah pusat dan daerah,” kata Indah usai membeberkan hasil penelitiannya di Pemkot Malang, beberapa menit lalu.

Salah satu rekomendasi penting bagi kepala daerah adalah bagaimana memasukkan permainan tradisional ke kurikulum pendidikan anak usia ini.

“Karena permainan tradisional ini menggerakkan sisi kognitif dan kerjasama yang baik antar teman sepermainan,” tukasnya.

Berbeda dengan game gadget yang nir sosial dan tidak membutuhkan kerja sama dengan teman, sehingga membuat anak tidak bersosialisasi dengan baik. “Game gadget tujuannya adalah menang saja. Jadi anak-anak itu dilatih bagaimana cara menang meski dengan cara curang misalnya, berbeda dengan permainan tradisional yang mengedepankan sisi sportivitas,” bebernya.

Indah juga mengaku sangat miris, sebab, dari hasil penelitiannya itu, ternyata para guru juga tidak paham mengenai permainan tradisional baik dari segi tata cara maupun nilai filosofi yang dikandung di dalamnya.

“Padahal jika filosofi diajarkan dengan baik, maka permainan tradisional ini sangat baik bagi tumbuh kembang anak,” pesannya.