Kematian Supardi Diduga Akibat Perkelahian

Mayat Laki-laki Ditemukan di Pinggir Ladang Tebu

Kondisi mayat Supardi, sesaat sebelum dievakuasi ke kamar mayat (Istimewa)

MALANGVOICE – Polisi masih terus mencari penyebab pasti dan modus kematian Supardi warga Dusun Gandon Barat, Desa Sukolilo, Jabung yang ditemukan di pinggir ladang tebu di Dusun Tegal Pasangan, Pakiskembar, Pakis, pada Jumat (12/4) lalu.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman. Identitas korban diketahui oleh tim Inafis Polres Malang melalui sidik jari.

“Berdasarkan keterangan tim Inafis, korban diperkirakan meninggal pada Kamis (11/4) malam hingga Jumat (12/4) dini hari, karena ketika pertama ditemukan darah segar korban masih terlihat keluar,” ungkapnya.

Terpisah itu, Kapolsek Pakis, AKP Hartono mengatakan, berdasarkan keterangan tim medis, serta olah TKP, korban diduga kuat meninggal karena perkelahian.

“Berdasarkan keterangan tim medis, ada bekas pukulan benda tumpul di pipi sebelah kiri korban. Sedangkan sekitar 30 meter dari lokasi penemuan mayat tersebut ditemukan sebuah cangkul yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” jelasnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang bernama Supriyadi, saat itu, saksi hendak pergi ke ladang untuk membersihkan daun tebu di area persawahan tersebut.

Saat ditemukan, korban tampak mengenakan pakaian lengan panjang warna hitam, dan celana panjang yang dikenakan korban dalam keadaan melorot ke bawah. Apalagi, saat ditemukan tangan korban juga terlihat seperti terikat di belakang tubuhnya, bahkan ada luka parah dibagian pipi sebelah kiri.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sekaligus penyebab pasti tewasnya Supardi tersebut. (Der/Ulm)