Keluarga Tolak Dilakukan Otopsi

Korban saat dievakuasi dari TKP terbakarnya kakek Trimo. (Miski/malangvoice)

MALANGVOICE – Keluarga Trimo (80), petani tebu yang ditemukan tewas terbakar di kebun tebu, enggan dilakukan proses utopsi.

Trimo ditemukan tewas terbakar di kebun tebu miliknya, di Dusun Tambaksari, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (10/8).

“Tidak perlu utopsi, sudah jelas-jelas bapak meninggal karena terbakar,” ucap anak korban, Bambang dengan mata berkaca-kaca.

Ia tidak menduga, orangtuanya meninggal dengan kondisi terbakar. Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar.

“Beruntung ada petani lain yang tau kejadian ini, jika tidak saya gak bisa membayangkan kondisi bapak,” paparnya.

Kapolsek Pakisaji, AKP Amung Sri W, menyebut, sekalipun menolak dilakukan utopsi, keluarga korban tetap membuat surat pernyataan. Hal itu sesuai SOP di kepolisian.

“Hak keluarga untuk menolak, kami hanya memproses sesuai SOP di kepolisian,” pungkasnya.-