MALANGVOICE – Kabar jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor A 1334 di Wamena, Papua, pagi tadi sudah diterima pihak keluarga, termasuk Plt Lukman Hakim.
Lukman termasuk dalam dua belas penumpang Hercules naas itu.
Rumah Lukman di Jalan Teluk Pelabuhan Ratu, Kota Malang, sejak siang tadi sudah didirikan terop dan kursi di bawahnya. Sanak saudara maupun tetangga bergiliran mengunjungi rumah duka dan mengucap bela sungkawa.
Istri Lukman, Titik, berada di dalam rumah sambil berusaha menenangkan diri bersama ketiga anaknya.
Kakak kandung korban, Bambang Utoyo (60), mengatakan, mendapat kabar itu dari keluarganya yang lain yang bertugas di Lanud Abd Saleh. Awalnya, keluarga diberitahu bahwa pesawat yang ditumpangi korban hilang kontak.
“Pagi sudah dikabari kalau pesawatnya lost contact. Baru agak siang lihat berita kalau pesawat sudah ditemukan dalam keadaan hancur,” ujarnya, Minggu (18/12).
Lukman diketahui tak menunjukkan tanda aneh sebelum bertolak ke Papua. Seperti biasa, dia hanya pamit untuk terbang dan meminta doa agar selamat.
“Mungkin dia sering terbang, biasanya cuma telepon pamit mau terbang gitu aja. Gak ada firasat apa-apa,” lanjutnya.
Kini keluarga masih menunggu kedatangan jenazah ke rumah duka. Rencananya, Lukman Hakim akan dimakamkan di TPU Glintung.