Kelompok 62 dan 63 Mahasiswa UMM KKN di Negeri Kahyangan

Upacara KKN Kelompok 62

Oleh: Wahyu Fitri Aningtyas *)

MALANGVOICE-Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kali ini begitu istimewa. Kedatangan para mahasiswa di lokasi KKN, Ngadas Negeri Kahyangan Desa Budaya, Poncokusumo, Kabupaten Malang, disambut dengan atmosfer welcome warga setempat.

Berbeda dengan kelompok lainnya, KKN di Desa Ngadas ini melibatkan dua kelompok KKN, yaitu Kelompok 62 dan 63, karena ada dua sasaran program kerja yang harus dilaksanakan, budaya dan pariwisata.

Kedua kelompok KKN itu berangkat secara bergantian pada Selasa (20/6) lalu. Kelompok 62 datang terlebih dulu sekitar jam 09.00, disusul kedatangan kelompok 63 pada jam 14.00.

Upacara pensucian kelompok 63 oleh Ngartono
Upacara pensucian kelompok 63 oleh Ngartono

Kehadiran kedua kelompok ini disambut upacara adat khas Desa Ngadas, yakni upacara pensucian, yang bertujuan meminta izin, karena akan melakukan kegiatan di tempat itu selama satu bulan ke depan.

“Satu bulan itu kan tidak sebentar dan kalian juga melakukan banyak kegiatan, jadi kalian harus disucikan dulu, supaya tidak terjadi apa-apa. Di sini memang banyak aturan, karena budaya dan adat istiadatnya masih kental, jadi tolong berhati-hati,” tutur Timbul, selaku wakil tuan rumah Lembaga Pariwisata Desa Ngadas.

Upacara dibuka dengan pemakaian baju adat Ngadas secara simbolik oleh empat mahasiswa perwakilan dari masing-masing kelompok. Upacara pun dilakukan dua kali, karena waktu kedatangan kelompok yang berbeda.

Upacara pensucian pertama dilakukan Kelompok 62, tepat di Gapura masuk Desa Ngadas, dipimpin Kepala Kelurahan Desa Ngadas. Sedangkan Kelompok 63 melakukan upacara pensucian dipimpin Ngartono, salah satu tokoh setempat, bersama pengurus desa lainnya, bertempat di Balai Desa Ngadas.

Sambutan hangat juga disampaikan Sujak, selaku tuan rumah Ketua Lembaga Pariwista Desa Ngadas.

“Nggak usah sungkan di sini, kita satu saudara satu darah merah yang sama, jadi jangan lupa saling bertegur sapa sama siapa aja,” pinta Sujak.

Sementara pembina Kelompok 62 dan 63, Wiyono, yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, menjelaskan, tujuan kelompok KKN di sini adalah bentuk pengabdian mahasiswa pada masyarakat.

*) Humas KKN 63 Universitas Muhammadiyah Malang