Kediaman Mendikbud Muhadjir Effendy Sepi-sepi Saja

Suasana rumah Muhadjir (anja)

MALANGVOICE – Sejak Minggu (24/7) lalu, kediaman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, di Jalan Pisang Kipas Dalam, nampak sepi, karena ditinggal si empunya ke Jakarta.

Menurut pantauan MVoice, hanya ada tiga putra sang menteri, ditemani seorang baby sitter, sopir dan petugas security.

“Ya di sini memang sepi puol, mbak. Orang-orang itu (tetangga) ramainya kalau pas maghrib dan Isya’, biasanya di musala sebelah,” kata Suhar (56), sopir pribadi Muhadjir, sambil menunjuk musala di sebelah kanan rumah.

Mushola (anja)Asy-Suuro, begitu nama musala itu, memang dibangun oleh Muhadjir untuk fasilitas ibadah warga sekitar, dengan cat dominan hijau. Saat MVoice di tempat itu, malam ini, musala terlihat sepi, tidak ada aktivitas.

“Memang anak-anak yang biasa ngaji juga sudah pulang. Biasanya rame anak ngaji,” tukasnya lagi.

Suhar yang sudah bekerja sebagai sopir pribadi selama 10 tahun lebih itu juga sedikit bercerita ihwal pribadi sang menteri.

Menurutnya, Muhadjir pribadi yang ramah, sederhana, dan tidak ‘neko-neko’, serta pekerja keras.

“Orangnya ya begitu mbak, ramah, sederhana, gitu wis. Mosok tau aneh-aneh. Semua tetangga di sini itu ya melihat pak Muhadjir orangnya sederhana. Tidak melihat beliau itu sebagai pejabat atau bukan,” katanya beberapa menit lalu.

Lingkungan sekitar rumah (anja)

Dia juga bercerita, selama bekerja dengan Muhadjir, yang ia rasakan adalah kehangatan, karena ia sudah dianggap seperti kerabat sendiri.

“Anak-anak pak Muhadjir juga sudah biasa sama saya. Sudah merasa kayak paman mereka sendiri. Ini saja pas pak Muhadjir ke Jakarta, ya beliau titip rumah dan anak-anak ke saya,” tutupnya.