Kebijakan Baru, Ini Dia Kuota Bidikmisi di PTN Favorit

Mahasiswa Kuliah
Mahasiswa Kuliah (anja)

MALANGVOICE – Keterbatasan anggaran pendidikan 2016 memaksa Kemenristek Dikti (Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi) memangkas kuota penerima Bidikmisi (Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin) di sejumlah perguruan tinggi.

Pemangkasan kuota itu juga terjadi di dua PTN Favorit di Kota Malang, Univeristas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB).

Rektor UM, Prof Dr Rofi’uddin MPd, menjelaskan pihak kampus tidak mempermasalahkan pemangkasan itu. Ia memaklumi kebijakan pemerintah yang membatasi kuota itu. Kuota bidikmisi tahun ini memang disamakan semuanya dengan PTN lain yaitu 10% dari mahasiswa baru.

“Tahun ini UM kan menerima 2500 mahasiswa. Jadi mahasiswa bidikmisi nanti diterima 250 orang. Padahal dari 46.000 pendaftar SNMPTN, 6000-nya mengajukan bidikmisi, belum yang dari SBMPTN dan jalur mandiri. Lha kalau dikasih kuota segitu dari pusat, ya kita mengikuti saja,” kata dia saat ditemui MVoice di ruang sidang senat UM beberapa menit lalu.

Terpisah, Humas UB, Anang Sujoko, mengatakan kuota 10% itu berimbas pada penurunan kuota bidikmisi sebanyak 2 kali lipat dari tahun sebelumnya di UB.

“Tahun lalu kuota bidikmisi kita 2500 an mahasiswa. Namun sekarang diturunkan menjadi 1250 mahasiswa,” kata dia saat dihubungi MVoice

Ia menambahkan, untuk uang saku penerima bidikmisi akan tetap senilai Rp 400 ribu.

“Meski tahun lalu ada bahasan dalam forum kalau jumlah ini akan meningkat. Nyatanya sampai sekarang belum ada pengumuman resmi. Kita tunggu infonya saja,” katanya.