Keberadaan Angkot Bakal Difungsikan Sebagai Transportasi Pelajar

Ilustrasi angkutan umum. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Angkutan kota (angkot) di Kota Malang bakal difungsikan sebagai transportasi khusus pelajar. Ini sebagai solusi atas beralihnya minat masyarakat ke jasa transportasi online.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Malang Raya Purwono Tjokro Darsono. Gagasan ini disampaikan kepada Wali Kota Malang Sutiaji, Desember lalu. Sebagai respon atas keluhan sopir angkot yang pendapatannya semakin menurun. Sebelumnya, para sopir juga menyampaikan keluh kesahnya kepada DPRD Kota Malang.

“Yang diinginkan wali kota adalah bagaimana membantu teman sopir angkot, maka solusinya sementara dialokasikan dari bansos (bantuan sosial) untuk siswa tidak mampu naik angkot Rp 5000 pulang- pergi,” beber pria juga Anggota Komisi A DPRD Kota Malang ini ditemui MVoice di ruang kerjanya, Rabu (2/12).

Solusi ini pun disambut antusias sopir angkot. Betapa tidak, pendapat perhari dirasa tidak mampu mencukupi kebutuhan ekonomi.

“Pendapatan rata-rata Rp 60 ribu perhari. Itu masih harus disetorkan Rp 30 ribu. Maka perlu mencari solusi terbaik untuk nasib para sopir angkot ini,” urainya.

Politisi Hanura ini menambahkan, ada total 2200 angkot di Kota Malang. Sekitar 60 persennya aktif. Pihaknya pun berharap seluruh angkot dapat tertampung dalam wacana tersebut.

“Kami tetap menggali gagasan sebanyak-banyaknya. Ada usulan juga menggunakan aplikasi uang digital,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)