Kampanye di Malang, Jokowi Minta Pendukungnya Lawan Isu Tak Jelas

Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo. (Aziz Ramadani /MVoice)

MALANGVOICE – Kata ‘hati-hati’ bolak-balik diucapkan Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo saat kampanye di Malang, Senin malam (25/3). Calon petahana ini terus mengingatkan pendukungnya untuk tidak takut.

Jokowi terhitung lebih dari tiga kali mengucapkan kata hati-hati. Ia mengingatkan, agar pendukungnya waspada.

“Dalam tiga minggu ke depan ini hati-hati. Ada isu yang dapat menggerus,” kata Jokowi.

Baca Juga:Jokowi Kagumi Toleransi dan Kerukunan di Malang

Isu apakah itu, lanjut Jokowi, pertama, jika Jokowi – Ma’ruf Amin menang, pendidikan agama dihapus. Kedua, melegalkan pernikahan sejenis. Bahkan isu tersebut kini masuk ke rumah-rumah dan media sosial. Ia mengajak pendukungnya agar segera merespon dan mengklarifikasinya jika menemukan isu tersebut.

“Ya harus diluruskan, dipikir nanti kita takut,” sambung dia.

Terakhir, lanjut dia, ada isu akan larangan azan. Hal itu menurutnya sangat tidak masuk nalar. Apalagi dia mengklaim sudah seringkali keluar-masuk pondok pesantren di Indonesia.

“Isunya, jika Jokowi – Ma’ruf Amin menang akan ada larangan azan. Ini sangat tidak masuk logika. Negara ini berdasarkan nilai-nilai agama, siapapun presidennya tidak akan berani,” urai suami Iriana Joko Widodo ini.

Namun, masih kata dia, dari hasil survei, ada sekitar 9 juta lebih yang percaya hal tersebut. Maka penting untuk benar-benar mewaspadai isu tersebut.

“Hati-hati. Ini perlu diwaspadai,” pungkasnya. (Der/Ulm)