Kader Bela Negara Diingatkan Dua Ancaman Serius

Kader Bela Negara. (istimewa)

MALANGVOICE – Komandan Kodim 0818/ Kab Malang dan Kota Batu, Letkol Arm Muridan, menghadiri pembukaan program bela negara di Aula Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang, Rabu (3/5).

Pembentukan kader itu diikuti 160 peserta yang dibuka Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Hari Dana. Dalam sambutannya, Hari menyampaikan pentingnya kesadaran bela negara khususnya pada masyarakat.

Pasalnya, masalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja, tetapi juga tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, termasuk pemerintah daerah.

Pembentukan kader bela negara dimaksudkan untuk membangun kesamaan pemahaman, bahwa pembinaan kesadaran bela negara merupakan bagian dari upaya revolusi mental seperti yang tertuang dalam Nawacita.

Penyelenggaraannya dilakukan melalui penanaman nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan kerelaan berkorban.

Selanjutnya, kata Hari, ada persiapan menghadapi ancaman militer, non militer termasuk ancaman hibrida (hybrid warfare) sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi dan informasi.

“Ancaman militer belum nyata seperti konflik terbuka atau perang konvensional di mana yang berhadapan adalah kekuatan alutsista antar negara, yang pada saat ini dan dalam dekade kedepan kemungkinannya kecil terjadi di Indonesia,” katanya sesuai rilis yang diterima MVoice.

Untuk non militer disebut ancaman nyata adalah yakni ancaman yang berpengaruh terhadap ketahanan nasional, seperti: terorisme dan radikalisme Isu kebangkitan komunisme gaya baru, separatis dan pemberontakan bersenjata, bencana alam, Pelanggaran Perbatasan, perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, perang cyber dan intelijen, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.

Karena itu, guna mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan kesadaran bela negara, dalam lima tahun ke depan, Kementerian Pertahanan/Kementerian lain dan lembaga non kementerian akan membentuk kader bela negara dengan target sebanyak 100 juta kader.

Secara bertahap melalui program pembinaan kesadaran bela Negara di setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia, akan terus dilaksanakan.

Pembukaan program bela negara dihadiri oleh Danpusdik Arhanud Kolonel Arh Mirza Patria Jaya, Dandodik Bela Negara Letkol Inf Budi, Kabag Ops Polres Batu Zein Mawardi, (Lanal Malang) Kapten Edy Sudrajat, (Lanud Abd.Saleh) Myor Dwijo Heri, Wadan Dodik Bela Negara Mayor Inf Khamim, Kakesbangpol Kota Batu Titok Wisabahadi.Ap.