MALANGVOICE – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Klojen menggelar workshop Revisi Kurikulum 2013 (K13).
Workshop yang digelar selama 5 hari mulai tanggal 19-23 Juli itu bertempat di aula SD Katolik Santa Maria 2 Malang, dan dihadiri tidak kurang dari 86 pendidik kelas satu se-Kecamatan Klojen.
Workshop revisi K13 menghadirkan narasumber yaitu Dra Ninit Winarsih dan Drs Basori Pengawas UPT Pendas Klojen. Sedangkan dari kalangan kepala sekolah Dra Anita Rosemaria MPd yang merupakan Kepala SDN Kauman 1 Malang.
”Adanya perubahan yang tertuang dalam Revisi K13 ini menuntut semua pihak yang terkait didalamnya untuk segera melakukan penyesuaian. Salah satunya melakui workshop ini. Selain sebagai wahana sosialisasi, workshop inipun juga sebagai media tuntunan para guru khususnya guru kelas satu dan guru kelas dua,” papar Ketua K3S, Drs H Samsul Ma’arif, MM.
Lebih lanjut pria yang kini menjabat Kepala SDN Bareng 1 Malang itupun menambahkan, dengan dilaksanakannya workshop ini guru kelas satu dan kelas 4 benar-benar dapat memahami K13 secara utuh dan menyeluruh. Sehingga skill dan ketrampilan guru bisa meningkat.
Dan harapannya, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2016/2017 para guru tidak lagi ragu – ragu menyampaikan materi berbasis K13.
Untuk diketahui, poin penting yang direvisi pada K13 yakni pada sistem penilaian yang sebelumnya menggunakan penilaian dengan parameter angka satu hingga angka empat dikembalikan pada penilaian puluhan.
Hal itu dilakukan Kemendikbud sebagai langkah nyata mengakomodir saran, kritikan dan masukan dari masyarakat. Karena mayoritas orang tua siswa tidak paham dengan penilaian satu sampai empat.
Lebih lanjut, workshop revisi K13 tahap 2 oleh K3S Kecamatan Klojen yang diperuntukkan bagi guru kelas empat bakal dilaksanakan pada 26 hingga 30 Juli 2016 mendatang di SDK Santa Maria 2 Malang. Rencananya workshop tahap kedua nantinya bakal diikuti oleh 82 peserta / guru kelas empat sekecamatan Klojen.