Jelang Perayaan Paskah, Lima Gereja di Kota Malang Dijaga Ketat Polisi

Petugas Jihandak yang melakukan penyisiran di Gereja Ijen Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Jelang perayaan Paskah, Polresta Malang Kota melakukan penyisiran dan sterilisasi lima gereja yang ada di Kota Malang, Kamis (1/4).

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terkait aksi terorisme yang telah terjadi beberapa kali dalam dua pekan ini.

Dalam proses sterilisasi melibatkan Detasemen Gegana, satuan Brimob Polda Jatim dan juga unit Satwa K9 Sabhara.

Sekitar 30 menit penyisiran berlangsung, sementara ini tidak ditemukan adanya ancaman tak diinginkan.

Kepala Sub Bagian Pengendalian Operasional (Kasubbag Dalops) Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, mengatakan, kegiatan ini untuk pengamanan ibadah umat kristiani yang sedang merayakan Misa Tri Suci Hari Paskah.

“Sterilisasi dilakukan di luar gereja maupun di dalam. Yang di dalam dilakukan Tim Jihandak Polda Jatim. Yang di luar unit K9 Polresta Malang Kota,” ungkapnya.

Menurut Sutomo, pengamanan nantinya akan dilakukan hingga perayaan Paskah berakhir, dengan menurunkan ratusan personel gabungan yang disebar di beberapa titik.

“Total ada 500 personel diturunkan termasuk dibantu jajaran TNI. Penjagaan akan dilaksanakan secara intensif per hari ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Biro Keamanan Gereja Karmel Katedral Ijen Kota Malang, Donatus Remon menambahkan, pihak gereja juga melakukan hal serupa demi keamanan perayaan Paskah.

“Pengamanan banyak dibantu dari paguyuban gereja sendiri secara internal,” kata dia.

Selain itu, karena masih berada di masa Pandemi Covid-19 protokol kesehatan secara ketat tetap dilakukan salah satunya berfokus pada pembatasan jemaat yang hadir di gereja.

“Sangat diperketat, terutama pada prokes, protokol kesehatan benar” kami ketatkan. Umat pun kami batasi, gereja ini kami siapkan hanya untuk 225 orang tidak boleh lebih. Kalau tidak pandemi biasanya sampai 1000 sampai 1500,” paparnya.

Diakhir dirinya berharap agar tetap mempertahankan dan memperkuat kesatuan bangsa supaya tidak terpecah belah.

“Harapan kami saudara-saudara tidak berpikiran yang ini, tapi kita bicara tentang bangsa, bukan tentang individualisme atau kelompok, atau tokoh agama. Tapi mari kita jaga kesatuan bangsa yang tercinta ini. NKRI harga mati,” tandasnya.(der)