Jelang Pemilihan Ketum, PAN Kota Malang Bergejolak

Partai Amanat Nasional (istimewa)
Partai Amanat Nasional (istimewa)

MALANGVOICE – Menjelang Kongres PAN ke- V di Kendari, 10-12 Februari 2020 mendatang, suasana politik di internal DPD PAN Kota Malang mendadak memanas. Hal itu disebabkan proses pengambilan keputusan PAN Kota Malang dalam menentukan dukungan kepada calon Ketua Umum PAN periode mendatang yang dilakukan sepihak, tanpa melalui mekanisme Organisasi yang sah.

Sekretaris DPD PAN Kota Malang, Dito Arief menjelaskan, bahwa Ketua DPD PAN Kota Malang H. Pujianto secara sepihak mengadakan Rapat Pleno DPD PAN Kota Malang untuk melegitimasi dirinya sebagai voter (Pemilih) dalam Kongres PAN mendatang, untuk memberikan dukungan kepada Zulkifli Hasan sebagai Ketum PAN periode 2020-2025. Hal itu tentu bertentangan dengan dukungan DPW PAN Jawa Timur dan DPD PAN se-Jawa Timur yang mendukung pasangan yang didorong oleh Pendiri PAN Prof. Dr. Amin Rais yaitu duet Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais.

“Yang kami sayangkan mekanisme organisasi tidak dijalankan oleh Ketua DPD PAN Kota Malang, rapat pleno yang diadakan tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pimpinan DPD PAN Kota Malang yang lain seperti Sekretaris, Bendahara dan Ketua MPP DPD PAN Kota Malang,” ujar Dito, Selasa (4/2).

Ia melanjutkan, tidak pernah diberikan penjelasan tentang dinamika Kongres PAN, dan kenapa dukungan PAN Kota Malang harus kepada Zulkifli Hasan.
Rapat Pleno yang diadakan oleh Pujianto bahkan hanya dihadiri oleh tujuh orang, dan 4 diantaranya yang merupakan pengurus harian DPD PAN Kota Malang.

“Sehingga hasil rapat dan berita acara yang dibuat secara sepihak kami nyatakan tidak sah secara organisasi, karena dari administrasi undangan saja salah, yaitu undangan hanya disampaikan via WA tanpa ada undangan resmi tertulis sebagai salinan,” urainya.

Dito menambahkan, dari jumlah yang hadir juga fatal, karena dari 43 Orang pengurus harian DPD PAN Kota Malang, hanya 4 Orang yang hadir, sehingga tentunya tidak quorum dan tidak sah / legitimate.

“Adanya rapat pleno sepihak tersebut juga sudah kami laporkan kepada DPW PAN Jawa Timur, dan kemungkinan akan ada tindakan dari DPW PAN Jawa Timur kepada Ketua DPD PAN Kota Malang,” kata bekas anggota Komisi C DPRD Kota Malang ini.

Perlu diketahui, PAN Jawa Timur mengusung Slogan “Jatim Solid” dalam mendukung pasangan Mulfachri Harahap – Hanafi Rais, dan itu sudah diputuskan pada Rakerda PAN Jawa Timur di Surabaya pada 12-13 Januari 2020 kemarin.

“Sehingga pembangkangan seperti yang dilakukan secara sepihak oleh Ketua DPD PAN Kota Malang tentunya akan menjadi catatan,” imbuhnya.(Hmz/Aka)